BENGKULU SELATAN, PB - Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan menjajaki pembangunan lintas terpadu kabupaten tetangga yang langsung berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan.
Kabupaten yang dimaksud, yakni Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu, Kabupaten Lahat dan Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan.
Untuk membicarakan hal tersebut, hari ini (13/8/16) Wakil Bupati Bengkulu Selatan (BS) Gusnan Mulyadi berkunjung ke Kota Pagar Alam. Dan sehari sebelumnya (12/8/16) Wabup berkunjung ke Kabupaten Lahat.
Menurut Wabup, beberapa pembangunan terpadu yang dijajaki yakni pembangunan bidang ekonomi dan pembangunan infrastruktur. Di antaranya peningkatan jalan nasional Manna-Tanjung Sakti-Pagar Alam-Lahat.
"Salah satu pembangunan yang kita harapkan bisa sejalan peningkatan jalan nasional Manna-Tanjung Sakti-Pagar Alam-Lahat. Kita berharap bisa ditingkatkan dengan pelebaran badan jalan, sehingga transportasi kendaraan besar bisa lewat dengan lancar," terang Gusnan.
Kalau transportasi sudah terbuka dengan lancar, maka diharapkan dapat mendukung pembangunan pariwisata terpadu antara Bengkulu Selatan dan Pagar Alam. Yang mana Kabupaten Bengkulu Selatan terkenal dengan wisata pantainya sedangkan Pagar Alam terkenal dengan wisata Gunung Demponya.
"Kita berharap dengan pemerintah Jokowi dengan pembangunan jalan tol sumatera yang melintasi daerah Lahat, itu bisa mempercepat akses angkutan barang dari Lahat-Manna Bengkulu Selatan-Lampung-Jawa dan sebaliknya," tambah Gusnan.
Gagasan serupa sebelumnya pernah dilontarkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan Yevri Sudianto. Yevri Sudianto pernah meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan untuk menjadi inisiator pembangunan lintas Kabupaten/Kota yakni Bengkulu Selatan, Lahat dan Pagar Alam.
Menurut Yevri Sudianto, hal mendasar yang harus diperjuangkan adalah peningkatan dan pelebaran jalan nasional yang menghubungkan tiga Kabupaten/Kota tersebut.
"Ini kan jalan nasional, Bengkulu Selatan sendiri membangunnya tidak mungkin, begitupun Lahat atau Pagar Alam juga tidak mungkin. Supaya bisa memberikan manfaat yang maksimal, pembangunan jalan juga tidak bisa hanya setengah-setengah. Misalkan pemerintah pusat hanya membangun di wilayah BS saja tau Pagar Alam saja. Itu tidak bisa, Oleh karena itu, dalam hal pengusulan peningkatan dan pembangunan jalan nasional ini harus melibatkan 3 Kabupaten/Kota ini dan yang penting harus kompak," ujar Yevri Sudianto.
Sehingga, lanjut Yevri, dalam mengusulkan pembangunan jalan tersebut tiga kabupaten/kota yang terlibat harus sama-sama berjuang sehingga bisa diakomodir dalam APBN.
"Banyak keuntungan yang bisa didapat, selain pariwisata, akses jual beli beberapa komoditas dan barang menjadi lancar. Misalkan saja, Bengkulu Selatan memasok ikan laut dan ikan air tawar ke Pagar Alam, kita di BS mendapatkan pasokan sayur-sayuran dari Pagar Alam. Begitupun dalam hal pariwisata, warga BS kebanyakan jalan-jalan ke Pagar Alam untuk berwisata ke Gunung Dempo, warga Lahat dan Pagar Alam sebaliknya berbondong-bondong ke Bengkulu Selatan untuk menikmati Pantai Pasar Bawahnya. Tentunya, kalau akses jalan lancar maka transaksi ekonomi semakin lancar," demikian Yevri Sudianto. (Apdian Utama)