BENGKULU, PB - Demokrasi politik di Indonesia hingga sekarang masih dinilai gagal. Ini dapat dilihat dalam kehidupan sosial dan ekonomi yang belum mencerminkan tujuan demokrasi sejati yakni kesejahtraan rakyat.
"Substansi demokrasi belum tercapai, bisa dilihat dari sisi manapun baik sosial maupun ekonomi," kata Sekjen DPD Hanura Provinsi Bengkul, Usin Abdisyah Putra disela-sela diskusi politik, Minggu (07/08/2016), di Hotel Santika.
Lanjutnya, Demokrasi di Indonesia harus diperbaiki agar rakyat tidak selalu dikorbankan dengan demokrasi liberal yang tak berpihak kepada kepentingan rakyat.
"Pertanyaannya sekarang adalah apakah demokrasi melahirkan aktor demokrasi yang sesungguhnya ? tidak juga, jadi butuh banyak perbaikan dalam sistem demokrasi kita," ujarnya.
Selain sektor sosial, Usin melihat sistem ekonomi saat ini juga masih dalam kondisi timpang yang cukup parah, padahal menurutnya bila demokrasi berhasil membawa rakyat pada kesejahtraan maka politik uang tidak akn terjadi.
"Ekonomi kita juga masih parah, Usaha mikro kita masih mencari format, harusnya ekonomi kita pancasilais. Sekarang lagi ribut soal sawit turun, apa yang mempengaruhi harga sawit? Ada pemain dan mafia sawitnya. Jadi transisi demokrasi masih belum mengakar jadi pencapaian demokrasi juga belum tercapai. Kalau masyarkat sejahtera maka duit tidak akan laku," lanjutnya.
Tak hanya itu, Usin turut mengkritisi praktek politik uang yang terjadi ditingkat pemilihan pemimpin. "Coba lihat pemilihan kepala desa apakah non money politik kan tidak juga, aktor politik harus melakukan pendidikan politik untuk masa depan politik," pungkasnya. [MS]