JAKARTA, PB - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, mewisuda sebanyak 2.143 praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor lulusan Angkatan XXIII Tahun 2016, di Balairung Kampus IPDN. Kabar membanggakannya, salah seorang putra daerah Bengkulu berhasil menjadi lulusan S1 terbaik dari IPDN.
Pelajar bernama Muhamad Laksmana asal Kota Bengkulu ini mendapatkan predikat lulusan terbaik atau predikat dengan pujian lantaran berhasil lulus dengan IPK 3,881.
Selain dia, ada bebera pelajar lain yang juga mendapat predikat terbaik. Diantaranya, predikat terbaik Program D.IV diberikan kepada Kurnia Pratiwi asal Kabupaten Landak (Provinsi Kalimantan Barat) dengan IPK 3,989. Program S2 MAPD diberikan kepada Raden Wisnu Sumantri asal Kabupaten Lombok Utara (Provinsi Nusa Tenggara Barat) dengan IPL 3,88.
Program Profesi Kepamongprajaan diberikan kepada Erlianza Syahputra dengan IPK 3,95 dengan predikat Cum Laude. Sedangkan Program S3 diberikan kepada Firdaus dengan IPK 3,82 dan David Yama dengan IPK 3,76 mendapat predikat Cum Laude.
Mendagri berharap dengan wisuda ini, para praja dapat mempraktekan ilmu pengetahuan dan juga memiliki moral yang baik. Selain meningkatkan kemampuan, ia meminta para wisudawan ini bisa menjadikan IPDN sebagai pembetukan kader pemerintahan yang terampil.
“Sebagai wisudawan IPDN, para praja harus memiliki integritas dan moral yang baik, dan harus siap ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia,” kata Mendagri Tjahjo.
Dalam kesempatan itu, ia juga meminta agar lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) memulai karier mereka di tingkat kecamatan. Pihaknya akan merancang jenjang kerja para pamong praja muda ini agar sistemik sesuai dengan UU ASN.
“Lulusan IPDN akan mendapat penempatan kerja secara acak. Mayoritas di Kecamatan. Pak Rektor sudah mulai menyiapkan dengan detail sampai ke kelurahan dan desa,” kata dia.
Hal itu penting agar para pamong praja muda dapat mengawali karirnya dan bekerja dengan konsentrasi penuh pada tugas pengabdian kepada bangsa dan negara.
Langkah awal yang dilakukan, yaitu dengan menugaskan seluruh pamong praja muda lulusan IPDN, terutama yang telah diwisuda pada Minggu (7/8) kemarin, ini ke seluruh kecamatan di Indonesia. “Kali ini seluruh lulusan IPDN harus siap ditugaskan di seluruh kecamatan di Indonesia,” ujar dia.
Tjahjo mengatakan wisudawan/i yang berjumlah 2.143 orang ini sudah melalui proses pendidikan, termasuk mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) di tengah-tengah masyarakat daerah. Sehingga tahun depan mereka mampu menjadi aparatur daerah yang baik.
Para praja IPDN diyakini telah memiliki setidaknya triple competency knowledge, yaitu, kompetensi teoritik ilmu pemerintahan, kompetensi empirik dan kompetensi legalistik.
“Ketiga komptensi tersebut ditanamkan melalui proses pengajaran, pelatihan dan pengasuhan (jarlatsuh), termasuk di dalamnya melalui proses semangat revolusi,” pungkasnya. [GP]