Riri Damayanti mengatakan, hip hop merupakan jenis musik yang baru muncul namun segera digandrungi oleh kalangan muda di seluruh dunia. Musik ini, katanya, kerap dipandang sebelah mata karena diidentikkan dengan anak-anak jalanan, berandalan dan kriminal.
"Tapi setelah kami amati sendiri, musik hip hop tidak seperti itu. Hip hop adalah produk kebudayaan yang layak dihargai dan diapresiasi. Ini adalah kesenian yang dihasilkan melalui energi kreatif rakyat, khususnya kaum muda," kata Riri mengenai acara ini.
Ia menjelaskan, secara positif hip hop dapat menjauhkan anak muda dari penggunaan narkoba. Namun Riri menekankan agar para generasi muda yang tergabung dalam komunitas-komunitas hip hop ini tidak alergi terhadap politik.
"Jangan cuek terhadap politik. Hip hop boleh lahir dari jalanan. Tapi hip hop harus mampu membuka ruang perubahan untuk kehidupan generasi muda yang lebih baik dan pemerintah harus bisa dikontrol untuk melakukan itu. Hal itu hanya bisa dilakukan generasi hip hop aktif dalam berpolitik," ungkapnya.
Riri juga berharap agar komunitas-komunitas hip hop dapat mengharumkan nama Provinsi Bengkulu di kancah nasional dengan terus menerus mengasah kemampuan dan bakat mereka serta tampil dalam event-event besar di luar Bengkulu.
"Bengkulu dikenal dengan berbagai aneka keunikan dan kecantikan daerahnya. Ibu negara pertama Indonesia berasal dari Bengkulu. Kita punya banyak modal untuk menjadi yang terbaik. Hip hop kita jangan hanya jago kandang. Semoga hip hop Bengkulu mendapatkan tempat yang baik di kancah nasional," pungkasnya. [IC]
