BENGKULU, PB - Senator termuda Indonesia Riri Damayanti John Latief kembali menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Empat Pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika itu ia sampaikan kepada warga-warga desa di Kabupaten Lebong, baru-baru ini.
Riri menyampaikan, Empat Pilar Kebangsaan ini merupakan fondasi negara yang harus dipahami hakikatnya oleh seluruh warga negara, termasuk mereka yang berada di pelosok-pelosok desa. Sebelumnya, Riri telah mencoba melakukan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini dengan media kesenian.
(Baca juga: Riri Sosialisasikan 4 Pilar Lewat Teater)
"Kami dari lembaga MPR RI memiliki kewenangan untuk mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan ini kepada segenap lapisan masyarakat, baik dari kalangan terpelajar, warga perkotaan, hingga pelosok-pelosok desa. Agar fondasi kita dalam bernegara itu dipahami oleh seluruh rakyat, tanpa membeda-bedakan apapun profesi dan tingkat pendidikannya," kata gadis kelahiran Bengkulu, 4 Februari 1990 itu.
Selain memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan, alumni Universitas Indonesia (UI) ini juga menggali saran serta masukan dari warga-warga desa yang hadir. Terutama mengenai bagaimana upaya untuk mengimplementasikan Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, dalam kehidupan bermasyarakat.
"Kita bersyukur setelah 71 tahun hidup bernegara sebagai bangsa Indonesia, negara kita masih utuh. Empat Pilar Kebangsaan terus menuntun kita untuk mencapai cita-cita kemerdekaan mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang saat ini tentu belum dirasakan oleh seluruh rakyat. Semoga ke depan lebih baik," ujarnya.
Salah satu peserta sosialisasi, Sumarno, mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Riri. Ia setuju bilamana Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini terus dipergiat karena menurutnya saat ini banyak generasi muda yang kehilangan kepercayaan diri untuk berdiri tegak sebagai sebuah bangsa dalam membangun jiwa dan raga mereka sehingga mudah sekali diadu domba.
"Saya pernah lihat di tivi ada perkelahian antar kampung. Tentu kita semua yang melihatnya prihatin. Tapi ternyata ada yang lebih memprihatinkan lagi. Tawuran antar pelajar. Kalau orang terdidik saja bisa berbuat kekerasan dengan sesama, betapa suram masa depan bangsa ini. Karena mereka kan calon pemimpin bangsa ini. Kami setuju Empat Pilar Kebangsaan ini penting untuk terus disosialisasikan," ungkapnya.
Senada disampaikan peserta lainnya, Medi Darmanto. Menurut dia, bilamana Empat Pilar Kebangsaan terus menerus disosialisasikan, maka akan semakin banyak orang yang mengerti dan memahaminya. Sehingga, kata dia, upaya untuk mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari akan bisa tercapai. [RN]