BENGKULU, PB - Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti akan menjadikan ibukota Jawa Timur yakni Surabaya sebagai pilot project dalam tata kelola keuangan daerah.
Pasalnya, kota metropolis terbesar setelah Jakarta tersebut berhasil melakukan efisiensi pengelolaan anggaran dengan sistem online sejak 2003.
Sistem elektronik yang diterapkan Pemkot Surabaya dalam sistem tata kelola keuangan seperti e-SDM, e-Monitoring, e-Education, e-Office, Sistem Siaga Bencana, e-Permit, e-Health, Simprolamas, Dishub dan Media Center.
Begitu juga dengan segala macam perizinan, mulai dari pengurusan akte kelahiran, kematian, bisa langsung online dan beberapa hari kemudian dokumennya dikirim lewat pos, sehingga warga tidak perlu repot mengurusnya.
Terinspirasi dengan tata kelola keuangan di Surabaya, Ridwan Mukti akan mengundang walikota Surabaya, Tri Rismaharini untuk hadir ke Bengkulu dalam waktu dekat.
Rencananya kehadiran Tri Rismaharini akan dijadwalkan bertepatan dengan agenda penandatanganan MoU Pemprov Bengkulul, Bupati/Walikota dengan KPK RI pada 21 September mendatang.
"Dalam MoU bersama KPK pada tanggal 21 September, kita juga akan undang ibu Risma untuk memberikn motivasi, setelah itu dilanjutkan dengan studi banding ke Kota Surabaya," ucap Gubernur, Rabu (3/08/2016).
Lanjutnya Pengelolaan keuangan dengan sistem online belum bisa dimulai tahun ini. Namun Gubernur memastikan diawal tahun 2017 sistem online sudah berjalan di Bengkulu. "Kita persiapkan dulu master plannya, setelah itu butuh pendampingan KPK dan BPKP, tapi diawal 2017 itu sudah bisa dimulai," katanya. [MS]