BENGKULU, PB - Kondisi Pasar Panorama Macet lagi, pasalnya peringatan yang disampaikan pemerintah agar para pedagang tidak berjualan di bahu jalan Pasar Panorama ternyata tidak begitu digubris. Mereka kembali meggelar lapak dagangannya diruas jalan parkir."Kunjungi Pasar Panorama, Ridwan Mukti Dukung Penertiban PKL dan Pemagaran Pasar Panorama, Pedagang Dibujuk Masuk"
Menyikapi hal itu, Kapolresta Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta, mengatakan penertiban kedua ini dilakukan termasuk dalam nantinya secara intensif. Sehingga para pedaggang dapat menyadari keselamatan bagi dirinya sendiri, hingga para pengunjung pasar lainnya.
Selain itu, keramaian yang dibuat oleh ulah para pedaggang ini merusak keindahan pasar hingga sampah pun berserakan dibeberapa kawasan tersebut. (Baca juga: Satpol PP Rutin Penertiban, PKL Tetap Kembali Ini Alasannya).
"Ya, tentu berbahaya. Banyak akibatnya berjualan di bahu jalan. Maka itu kita harus tertibkan, ini kan sudah intruksi pihak Pemkot. Kita lihat sendiri, mereka berjualan dibahu jalan ini, itu dilarang," ujar Ardian saat giat polisi mencair, Jumat (1208).
Sementara itu, hal ini dapat memperlambat rencana pembangunan Pemkot Bengkulu. Masih Ardian, jika para pedaggang tersebut tak mengindahkan intruksi, maka pihak Polresta Bengkulu terus melakukan upaya penertiban secara intensif.
"Kalau begini bagaimana mau buat bangunan baru trotoar, jika PKL nya sudah bertebaran berjualan sana sini gak jelas. Saya harap pedaggang akan sadar, dan para petugas satpol pp terus semangat untuk menertibkan PKL ini," terangnya.
Untuk dietahui, Usai Panorama Ditertibkan, Janji Jokowi Direalisasikan. Para pedagang selalu beralasan karena Sepi Pembeli, Pedagang Panorama Pindah ke Pinggir Jalan. Padahal keinginan pemerintah yang meminta Pedagang Panorama untuk berjualan di dalam karena Di Dalam Pasar Lebih Berkemanusiaan. (RU)
