JAKARTA, PB – PT PLN (Persero) mengoperasikan 3 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan perincian 1 unit pembangkit kapasitas 50 KW dan 2 unit pembangkit kapasitas masing-masing 100 KW. Ini merupakan salah satu upaya perseroan dalam pelaksanaan program 'Pulau Enggano Terang'.
(Baca juga: 246 PLTS Berkapasitas 50 KW Dibangun di Enggano dan Enggano Perlu Kembangkan Listrik Tenaga Angin)
"PLN sebagai kepanjangan tangan Pemerintah berusaha semaksimal mungkin menerangi seluruh Nusantara, saat ini Enggano telah berhasil kami listriki, meski ada sejumlah kendala terkait masalah geografis, namun hal tersebut tidak menghalangi semangat tim kami dilapangan untuk menghidupkan listrik di Pulau terluar Bengkulu tersebut," ujar Kepala Satuan Komunikasi Korporat, I Made Suprateka.
Selain memasang pembangkit, lanjutnya, PLN juga menargetkan pemasangan instalasi kelistrikan untuk 250 kepala keluarga di Enggano. "Untuk tahap awal PLN telah memasang jaringan listrik di Ibukota Kecamatan Enggano, yaitu di Desa Apoho sebanyak 53 pelanggan yang nantinya masih akan bertambah lagi," jelasnya.
Sementara ini, pelayanan listrik di Enggano menyala 14 jam, yakni pukul 5.00 wib-12.00 wib dan 17.00 wib - 24.00 wib. Rrencananya awal 2017 pelayanan listrik akan menjadi 24 jam seiring dengan pertambahan jumlah pelanggan berikut pertambahan mesin pembangkit 2 x 500 KVA.
Dalam upaya Enggano terang, sambung Made, tahap pertama ini PLN Area Bengkulu telah menerjunkan sebanyak 54 personil 'Fast action'yang masing-masing memiliki tugas antara lain untuk memobilisasi dan relokasi mesin pembangkit, melakukan penanaman tiang dan pemasangan jaringan distribusi serta untuk keperluan operasional dibangun kantor pelayanan dan tak lupa dibentuk tim sosialisasi untuk melakukan pemasaran.
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti sempat menyampaikan keoptimisannya bila Pulau Enggano akan segera terang benderang. "Pembangunan listrik tenaga diesel ini sebagai langkah awal untuk melayani penerangan bagi masyarakat Pulau Enggano. Tahun 2020 listrik di Enggano terang benderang, tidak ada mati-mati lagi," ungkapnya. [GP]