Lebih lanjut, Kabid Banjamsos Dinsos Provinsi Bengkulu Aktib Bakrin menjelaskan, 15 warga SAD itu terdiri dari 6 orang bapak-bapak, 4 orang ibu-ibu dan 5 anak-anak. "Untuk biaya transportasi, semua ditanggung oleh Dinsos Provinsi Bengkulu," jelasnya.
Diterangkan Aktib, 15 warga SAD itu bisa tersesat saat menyusuri Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). "Tidak tahu kenapa, akhirnya mereka bisa tembus ke Mukomuko," ucapnya.
Tidak tahu jalan pulang, para warga tersebut mendatangi Mapolres Mukomuko. Oleh kepolisian, mereka diserahkan ke Dinsos Kabupaten Mukomuko. Kemudian, mereka diantarkan ke Kota Bengkulu.
"Setelah ini, mereka akan kami antarkan ke Dinas Sosial Kota Lubuk Linggau. Nanti dari Linggau, mereka akan dipulangkan ke kampungnya, di hutang yang ada Surolangun," jelas Aktib kepada Pedoman Bengkulu, Jumat (26/8/2016).
Uniknya, 15 warga SAD ini tidak mau naik bus saat akan diantarkan pulang. Mereka lebih memilih naik bus. Pasalnya mereka takut mabuk kalau naik bus.
Pantaun pedoman bengkulu, beberapa warga juga tidak mengenakan baju. Namun mereka yang setengah 'telanjang' itu akhirnya diberi pakaian oleh Dinsos Provinsi. Tak hanya itu, Dinsos juga memberikan beberapa peralatan lain seperti terpal, matras, baju, makanan siap saji dan lainnya kepada mereka. [Donny Morsi]
