BENGKULU SELATAN, PB - Keinginan Pemkab Bakal Memanggil PT ABS akhirnya terlaksana. Sayangnya, dalam rapat yang digelar di ruang pertemuan Kantor Bengkulu Selatan dalam rangka mediasi antara masyarakat yang terdampak akibat pengusuran lahannya oleh pihak PT Agro Bengkulu Selatan (ABS), Kepala Desa Cinto Mandi tidak hadir di tengah-tengah peserta rapat pada Selasa (9/8/2016) tadi.
"Serobot Lahan: Berharap Bantuan Wabup, Warga Pino Raya Somasi PT ABS"
Wakil Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi yang menghadiri rapat tersebut tampak naik pitan ketika mendengar kepala desa tidak di tempat. Padahal, pejabat daerah baik Assiten I Setda Supran, Kabag Administrasi Pemerintahan Edhi Hartawan, Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Napitupulu Yogi Yusuf, Camat Pino Raya Junaidi, Perwakilan Kantor Pertanahan Bengkulu Selatan, dan manajemen PT ABS serta warga turut hadir.
Atas ketidakhadiran Kades Cinto Mandi tersebut membuat Wakil Bupati Gusnan Mulyadi tampak kesal. Lantaran sang Kades dianggap mengetahui detail proses pembebasan lahan yang terjadi di desanya. Begitu juga dengan dugaan terkait adanya dugaan pemalsuan SKT. Sebelumnya, Wakil Bupati Telah Peringati PT ABS terkait penyerobotan lahan warga.
"Ibu Kades Cinto Mandi mana pak Camat, tidak ada ya. Ini harus menjadi perhatian. Kalau Kades tidak hadir di sini, bisa saja menimbulkan prasangka. Bisa saja saya berprasangka apa-apa. Idealnya, Kades harus datang dan duduk bersama di sini dan mencari solusi bersama," tegas Gusnan.
Rapat yang dimulai sekira pukul 09.00 WIB dan berakhir sekira pukul 11.30 WIB ini belum bisa mengambil keputusan apa-apa. Lantaran agenda rapat hanya mendengarkan pemaparan riwayat dari pemilik lahan. Sebanyak 12 warga yang hadir menyampaikan secara langsung historis kepemilikan lahan. Bahkan ada beberapa yang langsung membawa foto kopi Sertifikat dan surat jual beli. (Apdian Utama)