Ilustrasi[/caption]BENGKULU, PB -Praktek kriminal kian hari semakin berinovasi. Para pelaku pun berupaya mengembangkan modusnya dalam melancarkan aksinya, salah satunya aksi kejahatan pencurian motor (Curanmor) melalui gantungan kunci. Terlebih lagi praktek curanmor terus meningkat, Sehari, 2 Sepeda Motor Raib Digasak Maling.
Hal tersebut diungkap oleh kepolisian daerah Bengkulu yang mengimbau agar masyarakat untuk berhati-hati dalam menerima gantungan kunci yang diberikan oleh oknum tak dikenal. Diketahui gantungan kunci dengan motif bermacam warna ini dapat menjadi alat dektetif yang mengetahui keberadaan 'korban mangsanya'.
"Apabila masyarakat menerima gantungan atau mainan kunci yang diberikan gratis, harap tidak diterima. Memang belum terjadi di daerah kita, namun informasi dari Mabes (Markas Besar.red) hal ini kerap terjadi di Kota besar," ujar Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Bengkulu, Kompol H Mulyadi.
Menurut Mulyadi, gantungan ini memiliki sistem GPS (Global Positioning System) yang modern. Dengan demikian, barang tersebut dapat menunjukan keberadaan barang kendaraan korban, ketika gantungan kunci itu dipasang. "Barangnya memiliki GPS modern, warna ini menentukan titik keberadaan korban," singkatnya.
Dari pesan yang beredar di media sosial, masyarakat diminta untuk berhati-hati dengan modus sindikat penjahat yang menyamar sebagai promotor penjualan yang memberikan gantungan kunci gratis di pompa bensin, tempat parkir di swalayan, mall dan pusat perbalanjaan lainnya. Gantungan kunci itu memiliki Chip alat pelacak yang memungkinkan mereka untuk mengikuti korbannya.
Dalam pesan tersebut disampaikan bila sindikat memilih calon korbannya yang berpotensi masuk perangkap mereka. Gantungan kunci itu sangat indah, sehingga sulit untuk anda menolaknya, karena itu jangan terima barang gantungan kunci tersebut. (RU)
