BENGKULU TENGAH, PB - Sebanyak 1000 rider yang mengikuti event RBAT (RB Adventure Trail), Sabtu (3/9) di desa Nakau kemarin mengalami banyak hambatan. Tak semua rider mampu melewati finish. Sebagian di antaranya banyak yang mengalami rusak mesin, bagian prodo kopling, gir kick starter, dan kecelakaan ringan, mengakibatkan mereka harus rela pulang tanpa mampu mencapai garis finish.
"Medannya cukup berat, tapi itu (tantangan) kita cari, tapi ya cukup menyulitkan," ucap Ridho, rider asal Mutar, Kabupaten OKU Selatan yang mengikuti event bersama 35 rombongan kepada pedomanbengkulu.com, Sabtu (3/9) di salah satu rute desa Margo Mulyo kecamatan Pondok Kubang.
Menurut Ridho ini yang ke 7 kalinya ia mengikuti event kategori adventure trail (Enduro). RBAT di Benteng ini termasuk yang terberat lantaran panjangnya rute yang harus ditempuh, 130 km, dan medan yang dilalui tebing curam dan area air payau. Motor pacu yang ditunggangi rider harus rela terpampas bagian prodo kopling karena pacuan gas yang tiada henti dipelintir.
"Banyak yang habis (terkikis-red) prodo kopling, karena nge-gas terus. Rutenya curam dan panjang," lanjut Ridho.
Lain lagi yang dialami rider lain, beberapa di antara mereka kehabisan bensin, kelelahan, hingga kecelakaan ringan. mengakibatkan pacuan terhenti. Rider yang tak mampu mengatasi kendala selama perlombaan terpaksa harus kembali sebelum event RBAT selesai.
"(Tadi) ada robek (terjatuh saat mendaki)," ujar salah satu rider di pos I berbalik arah.
RBAT merupakan salah satu event menyambut HUT RB ke 15, diadakan di kabupaten Benteng. Dimulai start di desa Nakau (kecamatan Talang Empat) melintasi desa Harapan Makmur (kecamatan Pondok Kubang), dilanjutkan desa Pagar Jati, selanjutnya kembali lagi ke Nakau. Event diikuti rider dari luar daerah, di antaranya Jambi, Pekanbaru, Lampung dan Pulau Jawa. acara tersebut dilepas bupati Benteng H Ferry Ramli. (Dedy Irawan).