REJANG LEBONG, PB - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Rejang Lebong kembali menjaring 33 pelajar tingkat SMP, SMA dan SMK yang terbukti bolos saat jam pelajaran sekolah, selasa (06/09) sekitar pukul 10.00 WIB. Para pelajar tersebut di jaring di Warnet, tempat Rental Play Station dan warung kopi yang berada di 5 kecamatan perkotaan curup."Setelah kita jaring, mereka kita bawa ke Kantor Satpol PP. Lalu kita data dan kita panggil para orang tua serta pihak sekolah masing - masing untuk langsung diberi pembinaan. Para pelajar ini juga kita mintabuat pernyataan untuk tidak mengulangi kembali perbuatan mereka ke depannya," ujar Kepala Kantor Satpol PP REjang lebong, Edy Robiunson S.Sos.
Dijelaskan Edy, operasi ini bertujuan untuk menegakkan dan mendukung program Bupati REjang Lebong untuk membuat Rejang Lebong menjadi kabupaten Pendidikan. "Razia serupa akan terus kita gelar setiap hari. Sampai tidak ada lagi pelajar yang bolos saat jam pelajaran berlansung," ujar Edy.
Dilain sisi, Edy menghimbau kepada para pelaku usaha Warnet, Warung Kopi hingga Rental Play Station agar tidak menerima konsumen pelajar selama jam pelajaran berlangsung. Dalam waktu dekat, syrat himbauan akan dipasang diseluruh lokasi - lokasi tersebut.
"Kami juga minta kepada sekolah agar dapat lebih etat lagi dalam mendidik para siswa dan siswi sehingga tidak ada lagi yang membolos saat jam pelajaran berlangsung," ujar Edy.
Data terhimpun, para pelajar yang terjaring yaitu berasal dari sekolah SMK pertiwi, SMA I curup tengah, SMKN 1 Curup, SMK Muhammdiyah, SMK Tarbiyah. "Ada satu siswa yang kedapatan membawa Handphone berisikan Vidio POrno sebanyak 30 film. HP anak ini kami tahan. Kita akan panggil orang tuanya secara khusus," ujar Edy. (Ifan)
