[caption id="attachment_34655" align="alignleft" width="300"] Tantawi Dali[/caption]
BENGKULU, PB - DPRD Provinsi Bengkulu menilai pihak Pemprov Bengkulu tidak serius dan terkesan main-main dalam membahas APBD-P 2016. Pasalnya dalam pembahasan KUA PPAS bersama dewan pada Jumat (16/09/2016) tim TAPD dan pejabat SKDP yang tidak hadir.
“Kalau kita lihat, ini ada unsur kesengajaan dari pihak eksekutif. Kenapa saat kita mau membahas APBD Perubahan, kok malah Kadis PU dan Sekda gak hadir,? Padahal saya yakin mereka sudah tahu bahwa rapat pembahasan lanjutan APBD P akan dilaksanakan,” ungkap anggota Banggar DPRD Provinsi Bengkulu Tantawi Dali, Sabtu (17/09/2016).
Akibat sikap Pemprov yang terkesan main-main dalam pembahasan APBD-P 2016, Tantawi Dali sudah tidak mau berkomentar banyak, Dia hanya meminta agar semua pihak untuk menyasikan saja kelanjutan dari pembahasan APBD-P yang sedang digodok tersebut. “Kemarin, percuma kita debat, karena yang berkompeten untuk menetapkan keputusan tidak hadir,” terangnya.
Sementara itu, anggota Banggar lainnya Helmi Paman menambahkan, selain Dinas PU dan Sekda dalam rapat pembahasan APBD P itu, sebaiknya Kepala Bappeda juga hadir, karena ini menyangkut perencanaan pembangunan daerah. “Semestinya Kepala Bappeda juga hadir, agar dia tahu bahwa ini perencanaan pembangunan daerah kita kedepannya. Jangan Kepala Bappeda itu hanya mendengar dari apa yang disampaikan oleh kabid atau sekretarisnya agar semuanya jelas,” tambah ketua Fraksi PDIP tersebut. [MS]