BENGKULU, PB - Nasib atlet sepak bola tim PS Bengkulu sangat menyedihkan. Pasalnya manajemen club tak kunjung membayarkan gaji para pemain selama 2 bulan belakangan ini.
"Kami harap secepatnya gaji dibayarkan. Dua bulan gaji kami belum dibayaran. saat ini ada 17 pemain yang sedang menunggu gaji," Kata Kapten tim PS Bengkulu, Taufik Hasbuna, Jumat (09/08/2016).
Tidak hanya gaji pemain, pihak manajemen PS Bengkulu juga sudah tak memberikan jatah makan kepada para pemain. Kondisi itu membuat para pemain yang kebanyakan berasal dari luar Bengkulu seperti, Lampung dan Palembang kesulitan bertahan dan terancam kelaparan.
"Untuk makan dan minum dari manajemen juga sudah tidak ada. Sementara ini makan dan minum kami ditanggung oleh bang Nasir. Kalau gaji dibayarkan kami ingin segera pulang kampung saja," ujarnya.
Kesulitan para pemain tak sampai disitu, selain persoalan gaji dam ancaman kelaparan, pihak manajemen club juga tidak lagi membayar sewa Mess yang ditempati para pemain. Untuk itu setelah menerima gaji para pemain ini mengaku ingin segara pulang dan berkumpul bersama keluarga dikampung halaman.
Selain itu, Taufik mengaku merasa tertipu. dulu sebelum memutuskan bermain bersama PS Bengkulu Gubernur terpilih pernah berjanji akan mensupport penuh PS Bengkulu dari sisi anggaran. Tapi nyatanya apa yang diucapkan oleh Gubernur tidak sesuai dengan kenyataan yang ada saat ini.
"Kalau merasa kapok ya sangat kapok, saya merasa kena tipu juga karena dulu ada calon gubernur yang mengatakan kalau uang 3-7 miliar itu kecil untuk PS Bengkulu. Kalau untuk main bersama PS Bengkulu saya akan pikir-pikir dulu, karena masalahnya klasik soal uang," tandasnya. [MS]