BENGKULU, PB - Rencana pembanguanan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang sempat mendapat sorotan sejumlah aktifis lingkungan mendapat tanggapan langsung dari Pemerintah Kota Bengkulu. Baca juga: Potensi PNBP Pembangunan PLTU Teluk Sepang Rp 43,2 Miliar Tiap Tahun
Walikota Bengkulu H Helmi Hasan berpendapat jika pembangunan tersebut dapat bermanfaat. Pasalnya upaya tenaga listrik tersebut dapat membantu menaikan investasi rumah tangga maupun pendapatan daerah.
"Kita tahu sendiri listrik kita kekurangan, saya pikir ini solusi baik. Jika ada ke khawatiran dapat di mediasi kan saja. Nanti kita undang dari PLTU atau pihak mana yang dapat diklarifikasi dari investornya. Kita tidak boleh menghalangi investasi masuk, apalagi ini investasi listrik," terangnya.
Terkait surat izin lahan tersebut, Lanjut Walikota akan berkordinasi dengan pihak Pemda Provinsi Bengkulu. Lokasi tersebut diketahui bertempatan lahan milik Pelindo. Sehingga jika terdapat permasalahan merugikan masyarakat setempat, maka Pemkot Bengkulu siap membantu.
"Karena PT Pelindo Siap Fasilitasi Lahan Untuk Pembangunan PLTU. Jadi nanti ada surat izin dari Gubernur dan Walikota dapat itu. Kemudian tidak ada ada masalahnya tentang lokasi. Namun jika ada dampak, maka kita harus duduk bersama," tambah Helmi.
Sebelumnya, Warga Minta Ada Sosialisasi Pembanguann PLTU Teluk Sepang. Hal tersebut terungkap saat perwakilan warga Kelurahan Teluk Sepang memenuhi undangan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu untuk membahas rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) belum lama ini.(RU)