Dilansir laman Kemenag, Ketua Kloter 5 Padang Rolly Gunawan mengatakan sumur air Zamzam merupakan sejarah yang tidak terpisahkan dari sejarah Siti Hajar dan Nabi Islamil AS yang merupakan putra Nabi Ibrahim AS ketika mencari air di saat ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim karena perintah Allah swt.
Air Zamzam keluar dari hentakan tumit Nabi Ismail AS disaat Siti Hajar yang hampir putus asa mencari air setelah belari-lari dari bukit safa dan marwa hingga tujuh kali. Namun tidak juga bertemu dengan air.
Maka atas rahmat Allah SWT, ketika Nabi Ismail menghentakkan kakinya dipadang pasir yang tandus, keluarlah air tersebut dan terlihat oleh Siti Hajar. Kemudian, Siti Hajar menghimpunnya dengan mengucapkan kata Zamzam yang artinya berkumpul berkumpul.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bengkulu Tengah Ajamalus menjelaskan mengunjungi sumur air Zamzam di komplek masjidil haram merupakan salah satu tempat yang bersejarah yang perlu diziarahi/dikunjungi.
Alasannya, karena sumur air Zamzam merupakan salah satu keajaiban Alla SWT yang tidak kering-kering sepanjang masa walaupun berjuta-juta manusia mengambilnya setiap waktu ujarnya. [GP]
