REJANG LEBONG, PB - Terhitung sejak tahun 2011 lalu, pengusaha kopi asal Rejang Lebong, Rebiyanto (34) telah melakukan pengembangan usaha kopi Arabika dengan kualitas Ekspor di empat desa kisaran lokasi wisata Gunung Api Kaba, diantaranya Desa Samberejo, mojorejo, sumber urip dan Sumber bening. Jika tidak ada halangan, tahun 2017 mendatang yang melalui bimbingan Dinas Koperasi, UKM, perindustrian dan perdagangan Rejang Lebong, Rebiyanto akan melakukan panen akbar di kawasan tersebut.
"Luas areal lahan yang kita kelola saat ini berkisar 100 hektar dengan 100 orang petani penggarap di bawah naungan bendera Kaba Mountain coffee," ujar Rebiyanto saat ditemui dikediamannya.
Dijelaskan, mulai dari proses penyemaian bibit hingga pemetikan biji kopi dilakukan dengan tekhnik tersendiri sehingga tidak mengurangi cita rasa kopi yang akan diolah kembali menjadi kopi bubuk kualitas tinggi.
"Untuk saat ini kita baru menjual produk berupa biji kopi yang telah kering. Setiap bulan, 1 hektare kebun kopi arabika dapat menghasilkan 500 – 800 kg kopi biji. Hasil panen petani kita tampung sesuai harga pasar. Yakni antara Rp 40 ribu – Rp 50 ribu per Kg,” ujar Rebiyanto.
Ditambahkannya, biji kopi kualitas terbaik dari rejang lebong ini selanjutnya akan dipasarkan luar negeri, yaitu ke Royal Coffee di Boston, USA.
"Sebelumnya memang sudah kita jajaki dulu pangsa pasarnya. Alhamdulilah, kopi Rejang Lebong diminati oleh penduduk Boston USA dan mereka kembali meminta hasil produk kita ini dalam jumlah yang besar," ujar Rebiyanto.
Dibagian lain, Kepala Bidang Perdagangan Diskopukmperindag Rejang Lebong, Margono SE mengatakan pihaknya akan terus memberikan bimbingan dan pembinaan kepada usaha yang saat ini tengah digelar oleh Rebiyanto.
"Banyak manfaat yang kita dapat bagi Rejang lebong, selain serapan tenaga kerja, usaha ini akan mengenalkan kopi kita kepada dunia luar sehingga memancing minat wisatawan asing untuk mengunjungi daerah kita. Dari sana, PAD kita akan bertambah secara otomatis," ujar Margono. (Ifan)