Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Kemendag Tingkatkan Daya Saing Pelaku Usaha Bengkulu

14169718_1693207954334450_1696428480_nBENGKULU, PB- Kementrian Perdagangan RI menggelar Pameran Produk Dalam Negeri dan Pangan di Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini dipusatkan di Sport Center, Pantai Panjang, Kota Bengkulu. Kegiatan pameran ini turutt dihadiri oleh 10 provinsi lain.

Pameran yang baru dibuka hari ini 1 September 2016 hingga 4 September 2016 mendatang diharapkan dapat menumbuhkan daya saing pelaku usaha nasional khususnya yang berada di Provinsi Bengkulu. Hal ini ditegaskan oleh Inspektur Jenderal Kemendag Karyanto Suprih dalam pembukaan PPN-PPDN di Lapangan Sport Center Pantai Panjang, Bengkulu hari ini, Kamis (1/9).

"Kegiatan pameran produk dalam negeri seperti ini sudah rutin kita lakukan, harapannya ini bisa memberikan semangat dan motivasi bagi pengusaha nasional khususnya di Provinsi Bengkulu untuk mengembangkan potensi daerah dab meningkatkan daya saing usaha," ujarnya.

Lanjut Karyanto, Pameran ini bertujuan memperluas jejaring kemitraan dengan meningkatkan kemitraan antarpelaku usaha kecil, menengah, dan para pengusaha besar.

“Kemitraan atau jejaring pemasaran yang terjalin antarpelaku usaha kecil, menengah, dan
pengusaha diharapkan dapat meningkatkan daya saing, baik di pasar dalam negeri maupun pasar global,” katanya.

Dalam pameran ini Peserta dari Bengkulu adalah pelaku usaha binaan Provinsi Bengkulu dan kabupaten/kota diwilayah Bengkulu. Sedangkan yang berasal dari luar Bengkulu berasal dari Provinsi Papua, Bali, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung.

Selanjutnya, pameran ini dihadirkan stan-stan tematik. Produk-produk seperti tas Dowa,
Kana Goods, Tulisan, serta fesyen muslim dari Zaskia Sungkar, Dian Pelangi, Ayu Diah Andari akan
diusung dalam PPDN. Sementara untuk PPN, buah-buahan dan sayur mayur hasil pertanian
Bengkulu serta kopi dan teh khas nusantara ditampilkan. Tidak ketinggalan pangan dalam
kemasan yang sudah bersertifikasi halal dan dijual secara online, seperti Nasi Liwet 1001, Lakoca (Cuanki Instan), minuman bubuk Jago Rista, Batagor Kuah Instan, dan sebagainya.

Selama 2006-2015, pameran ini telah memberikan peluang bagi 3.508 pelaku usaha untuk menghadirkan ragam pangan dalam kemasan, kuliner nusantara, serta produk dalam negeri potensial. Dalam periode tersebut, diperoleh total transaksi dagang sebanyak Rp 20,68 miliar. Kemendag mencatat, selama empat hari pelaksanaan pameran, rata-rata pengunjung mencapai 70 ribu-290 ribu orang. [MS]