(Baca juga: Diknas Diminta Percepat Salurkan KIP)
Penyaluran KIP itu dilakukan di aula sekolah SMPN 4 Bengkulu. Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga ikut menyaksikan puluhan siswa mengantre untuk mencairkan dana KIP mereka melalui layanan kas keliling dari BRI yang tersedia di lapangan sekolah tersebut.
"Saya pesan agar uangnya digunakan betul untuk keperluan sekolah, jangan buat beli pulsa," kata Muhadjir, Rabu (7/9/2016).
Untuk BRI, ia minta agar bank plat meraj ini pro aktif membuka jasa bank keliling di sekolah. Sebab, menurut laporan yang ia terima, masih ada siswa pemegang KIP di daerah yang belum dapat mencairkan dananya ke BRI.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 4 Bengkulu Mala Hartati menyampaikan 57 KIP yang diserahkan Mendikbud ini akan disebar untuk siswa di tiga sekolah, yakni SMPN 4, SMPN 18 dan SMPN 8.
Untuk pencairannya, setiap anak wajib melapor ke pihak sekolah untuk mendapatkan surat pengantar. Surat itulah yang harus dibawa ketika siswa hendak mengambil dana KIP di BRI. Sebelum KIP dibagikan, Mala mengatakan pihak sekolah terlebih dahulu melakukan sosialisasi pada siswa mengenai cara penggunaan dana bantuan tersebut.
"Kami tekankan pada anak-anak bahwa dana KIP hanya boleh digunakan untuk membeli sepatu, seragam sekolah, buku, transportasi ke sekolah dan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler di luar kelas," ujarnya.
Untuk diketahui, masing-masing siswa mendapat bantuan dana Rp 750 ribu per tahun melalui KIP ini. [GP]
