BENGKULU, PB - Pemerintah Provinsi Bengkulu kembali menggelar mutasi untuk ketiga kalinya. Kali ini Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti menggelar mutasi pejabat Eselon II di Kantor Gubernur Bengkulu, Ruang Raflessia, Rabu (14/09/2016).
Namun, mutasi kali ini mengundang protes dari puluhan Wartawan yang akan meliputi jalannya proses mutasi. Pasalnya, puluhan wartawan dari media cetak dan Online tersebut dilarang masuk untuk melakukan peliputan.
Pintu ruang Raflesia yang dijadikan lokasi mutasi tampak dijaga ketat oleh Satpol PP dan pihak keamanan. Wartawan juga tampak hanya berkumpul diluar ruangan hingga acara berlangsung.
Wartawan juga sempat mencegat Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti ketika beranjak ingin masuk dalam ruangan. Wartawan menanyakan kenapa mutasi digelar tertutup dan terkesan tidak transparan.
"Iya, mutasinya hanya sedikit, hanya 5 orang saja," singkat Ridwan.
Tak hanya Gubernur, Wartawan turut mencegat Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah saat akan masuk ruangan. Pertanyaan yang sama tampak disampaikan kepada Wagub.
"Tidak tertutup, boleh diliput, sekarang mungkin masih dalam persiapan," ucapnya.
Meski sudah dinyatakan terbuka oleh Rohidin, penjagaan pintu masuk ruangan tetap dijaga ketat. Wartawan tetap dilarang untuk masuk dan melakukan peliputan. Merasa tak puas dengan kebijakan tersebut, Puluhan Wartawan kemudian mengumpulkan Id Card didepan muka pintu ruang mutasi sebagai bentuk protes atas kebijakan Pemprov yang terkesan membungkan keterbukaan Informasi Publik. [MS]