[caption id="attachment_33921" align="alignleft" width="300"] Istimewa[/caption]
BENGKULU TENGAH, PB - Para pasangan calon bakal cabup/ cawabup siap memenuhi kekurangan dukungan sebagai syarat peserta pemilu. Sekalipun ribuan dukungan (KTP) banyak yang dicoret KPU Benteng. Demikian diungkapkan Cawabup Perindo Medio Yulistio pada sosialisasi syarat dukungan pencalonan Cabup/cawabup Benteng, Senin (5/9).
Baca juga: KPU Benteng Segera Lantik PPK dan PPS Susulan
"Meski ada banyak yang dicoret namun kami tidak pesimis, karena kami masih punya 7000 dukungan lagi pada verifikasi faktual tahap dua," kata Medi optimis.
Kekurangan dukungan bukan jadi soal bagi paslon Arsyad Hamzah-Medio Yulistio namun aturan harus dilaksanakan secara fair. Armed mempersilahkan PPK/PPS mencoret dukungan yang ditengarai ganda namun verifikasi harus berlangsung akurat dan transparan.
"Tak jadi soal banyak pencoretan namun kami harapkan berlangsung cermat," sampai Medio.
Hal lain diungkapkan cawabup Irman Jaya, pihaknya siap memenuhi kekurangan dukungan yang disampaikan KPU dihadapi hampir seluruh paslon perseorangan. Adanya temuan itu tak membuat pihaknya gentar gagal dalam persyaratan bakal calon cabup/cawabup namun akan memenuhi kekurangan tersebut dalam waktu dekat.
"Siapa bilang kami takut, tidak lolos dalam syarat peserta pemilu. Tapi akan kami penuhi kekurangan itu," sampai Medi.
Meski banyak dukungan tiap paslon yang dicoret, Divisi Sosialisasi KPU Drs BJ Karneli mengakui hal itu lumrah dalam pilkada. Dan masih dalam kategori biasa dan aman. Calon peserta pemilu pun taat aturan dan tidak ada kendala berarti.
"Hampir semua calon ada yang dicoret dukungan ganda, namun sejauh ini tahapan pilkada verifikasi faktual berjalan lancar tidak ada konflik. Dan kami pikir semua calon ini menaati semua aturan," jelas Karneli.
Pada sosialisasi kemarin dari 4 bakal calon hanya 3 balon yang hadir yakni balon bup/cawabup Ferry Ramli, Arsyad Hamzah-Medio Yulistio, Medi Hasperi-Irman Jaya, Cawabup Hendry Koestomo. Sedang balon M Sabri-Liana Naini tidak hadir sosialisasi kemarin. (Dedy Irawan)