[caption id="attachment_34197" align="alignleft" width="300"] Ilustrasi[/caption]
BENGKULU SELATAN, PB - Berbeda dengan tenaga kontrak di jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bengkulu Selatan yang akan mengalami penambahan, justru di Rumah Sakit Umum Daerah Hasanudin Damrah (RSUDHD) Manna akan melakukan pengurangan tenaga kontrak.
"Penambahan Satpol PP Masuk Prioritas di APBD-P Bengkulu Selatan"
Pengurangan tenaga kontrak tersebut disampakan Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud. Meskipun mengalami pilihan yang dilematis, namun kebijakan tersebut harus dilakukan untuk melakukan penghematan anggaran daerah.
"Kepada pihak manajemen rumah sakit untuk segera melakukan evaluasi terhadap pegawai dan tenaga medis di RSUD, khususnya yang masih kontrak. Lakukan evaluasi, berapa sebenarnya kebutuhan jumlah tenaga medis yang dibutuhkan. Saat ini ada sekitar 430-an tenaga kontrak, kebutuhan realnya berapa. Saya minta segera lakukan evaluasi dan langsung lakukan pengurangan," tegas Dirwan di hadapan awak media.
Dikatakan dilematis, lanjut Dirwan, dengan dilakukan pengurangan jumlah tenaga kontrak di RSUD maka akan menambah jumlah pengangguran. Namun jika terus dipaksakan, maka akan memberati anggaran dan pemborosan anggaran. Karena menurutnya, jika jumlah tenaga medis sudah berlebih, maka akan ada inefisiensi anggaran.
Di sisi lain, saat ini Satpol PP Bengkulu Selatan tengah melakukan seleksi tenaga kontrak. Dari kuota tenaga kontrak sebanyak 100 orang, peserta yang mendaftar mencapai 477 orang. Saat ini sebanyak 477 orang peserta tersebut baru memasuki pengambilan nomor peserta yang dimulai tanggal 16 sampai 17 September 2016. (Apdian Utama)