REJANG LEBONG, PB - Hujan yang terus melanda Kabupaten Rejang Lebong sejak sepekan terakhir mulai menimbulkan dampak.
Dua warga ditemukan terjangkit demam Berdarah Dangue (DBD) lantaran pertumbuhan nyamuk Aedes Aegypti berkembang pesat.
Mereka adalah Rosmaili (36) dan Nizam (35) Warga RT 3 Kelurahan Dwi Tunggal Kecamatan Curup.
"Kami minta agar daerah tempat tinggal kami di lakukan fogging oleh instansi terkait. Kami khawatir jika dibiarkan akan ada warga lain yang terkena DBD juga. Apalagi saat ini sedang pancaroba, nyamuk berkembangbiak dengan pesat," ujar Afdi Edy (48), suami dari Rosmaili, salah satu korban, Sabtu (29/10/2016).
Pria yang akrab disapa Edi Hakim ini mengatakan, mewabahnya DBD di lingkungan tempat tinggalnya tersebut terjadi sebagai dampak pengurangan tenaga honor petugas sampah yang dilakukan pemerintah daerah beberapa waktu lalu.
"Dulu saat petugas sampah masih banyak, daerah kami sangat bersih. Sebab, setiap minggu mereka selalu melakukan pembersihan selokan lingkungan kami bersama kami. Nah sekarang sejak mereka di rumahkan, lingkungan kami menjadi kotor dan sarang nyamuk," ujar Edi.
Diharapkan Edi, pemerintah dapat mengkaji ulang kebijakan merumahkan para honorer yang bertugas sebagai petugas kebersihan. Pasalnya, tidak hanya di lingkungan Kelurahan Dwi Tunggal saja yang mendapat imbas negatif atas kebijakan tersebut, namum kelurahan lain juga mengalami hal yang sama.
"Mereka memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat Rejang Lebong," ujar Edi. [Ifan]