BENGKULU, PB - Ketua DPD RI, M Saleh, berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan pembangunan daerah agar dapat diakomodir oleh pemerintah pusat. Hanya saja, ia mengingatkan agar dalam perjuangannya itu, ia tidak diberikan imbalan."Silahkan sampaikan apa kebutuhan daerah kepada kami, yakin kami perjuangkan agar presiden dan kementerian-kementerian bersedia mengakomodirnya. Namun bila berhasil, jangan kemudian kami diberikan imbalan apapun," kata Saleh dalam kunjungan kerja ke Bengkulu, baru-baru ini.
Saleh mengakui ada begitu banyak ucapan selamat yang ditujukan kepadanya ketika ia dinyatakan sebagai Ketua DPD RI terpilih menggantikan sahabatnya sendiri, Irman Gusman. Namun kepada rekan-rekannya, ia meminta agar tidak ada tuntutan untuk mendapatkan berbagai kemudahan karena jabatannya.
"Apalagi soal proyek, ke teman-teman saya sudah tegaskan pasti akan saya tolak. Lebih baik saya sampaikan di muka daripada ke depan banyak yang titip-titipan. Saya punya tugas yang berat untuk memulihkan citra DPD RI setelah sahabat kami terlibat masalah hukum," ungkapnya.
Saleh memiliki prinsip bahwa seharusnya setiap pejabat memiliki rasa kecukupan dalam dirinya agar tidak merangsang hawa nafsu untuk memanfaatkan jabatan menumpuk kekayaan. Ia sendiri sudah merasa bersyukur dengan apa yang ia miliki saat ini.
"Apa yang harus diperkuat saat ini adalah komitmen terhadap sumpah jabatan dan melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab. Saya mohon dukungan agar dalam mengemban amanah ini mampu membawa kemajuan bagi negeri ini," demikian Saleh.
Saleh dilantik sebagai Ketua DPD RI pada tanggal 12 Oktober 2016 kemarin. Guna menyatukan gerak, DPD RI akan menggelar silaturahmi antara anggota dan pimpinan DPD RI, Senin, 24 Oktober 2016 di Restoran Pulau Dua, Jakarta. [RN]
