Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

PDAM Sumbang PAD Bangun Kota Bengkulu

[caption id="attachment_8818" align="alignleft" width="300"](Direktur PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu, Sjobirin Hasan) (Direktur PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu, Sjobirin Hasan)[/caption]

BENGKULU, PB – Direktur Umum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan penyediaan air bersih kepada seluruh warga Kota Bengkulu.

Apalagi, kata dia, saat ini perusahaan milik Pemerintah Kota Bengkulu ini sudah terlepas dari beban utang yang berdampak pada neraca keuangan mereka.

PDAM Tirta Dharma, ujar Sjobirin, memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak baik dalam unsur eksekutif dan legislatif pada Pemerintah Kota Bengkulu yang bersedia memberikan penyertaan modal kepada perusahaan yang ia pimpin.

Menurut dia, modal itu sangat bermanfaat, meski diberikan dalam bentuk hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kota. Ia optimis penyertaan ini akan menjadi langkah baru bagi dia untuk terus mereformasi pelayanan di tubuh PDAM.

Salah satu komitmen untuk ikut serta membangun daerah, lanjutnya, PDAM Tirta Dharma terus memperbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang disetorkan kepada Pemerintah Kota Bengkulu.

Diketahui, sejak awal memimpin, Sjobirin selalu mengalokasikan anggaran setoran PAD. Tahun 2014 sebesar Rp 180 juta, tahun 2015 meningkat menjadi Rp 270 juta dan tahun ini meningkat lagi menjadi Rp 360 juta.

(Baca juga : Ini Delapan Terobosan PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu)

"Pada tahun-tahun sebelumnya, PDAM bisa dikatakan tidak pernah memberikan kontribusi. Namun pada tahun 2016 ini, kita sudah menetapkan sumbangan PAD sebesar Rp 360 juta. InsyaAllah tercapai,” kata Sjobirin.

Sjobirin berharap terus mendapatkan dukungan. Bukan hanya dari Pemerintah Kota, namun juga dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, khususnya kepada wakil-wakil rakyat di Senayan yang berasal dari Provinsi Bengkulu.

Pasalnya, tegas Sjobirin, pencemaran air Sungai Bangkahulu yang menjadi bahan baku air PDAM tidak akan selalu menjadi masalah bilamana tidak ada tindakan tegas dari Pemerintah Pusat untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Demikian juga, tambahnya, dengan upaya pihaknya untuk mendirikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru dengan fasilitas lengkap agar kualitas air PDAM dapat meningkat. Menurut dia, anggaran Rp 100 miliar yang dibutuhkan untuk pembangunan IPA ini membutuhkan suntikan modal dari Pemerintah Pusat.

"Semoga wakil-wakil rakyat kita di Senayan dapat membantu memperjuangkan program ini," demikian Sjobirin. [RU]