BENGKULU SELATAN, PB - Pasca ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) pembangunan pabrik kayu lapis (plywood) Mei 2016 lalu, hingga kini belum ada realisasi pembangunan fisik. Sebelumnya sempat beberapa kali direncanakan untuk menggelar acara peletakan batu pertama oleh Bupati Bengkulu Selatan namun dibatalkan.
Terbaru, peletakan batu pertama telah dirancang pada tanggal 3 November 2016 mendatang, namun lagi-lagi gagal di tengah jalan. Alasannya disebabkan persyaratan administrasi dari pihak investor masih belum lengkap.
"Semula direncanakan peletakan batu pertama pada 3 November nanti yang akan dihadiri oleh pihak Kementerian Kehutanan, Bupati Wonosobo dan investor. Tapi berhubung masih ada administrasi yang belum lengkap terpaksa kembali dibatalkan," ujar anggota Tim Percepatan Pembangunan Bengkulu Selatan, Marhen Harjono, baru-baru ini.
Pemerintah daerah bekerjasama dengan investor, telah menyiapkan lahn untuk lokasi pembangunan pabrik plywood di Desa Selali Kecamatan Pino Raya.
Informasi diperoleh, belum terealisasinya pembangunan pabrik plywood ini lantaran belum ada kesepakatan antara DPRD dan Pemda terkait pelepasan/penjualan aset tanah kepada investor yang akan dijadikan lokasi pabrik. [Apd]