BENGKULU, PB - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) diminta untuk dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan terhadap masyarakat. Pasalnya, masih banyak warga Provinsi Bengkulu yang mengeluhkan kerap terjadinya pemadaman bergilir dan masih adanya warga yang belum menikmati listrik.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Suimi Fales. Meski Suimi mengakui masih banyak angka tunggakan pelanggan kepada PT PLN, namun ia berharap hal itu tidak menjadi dasar bagi perusahaan milik pemerintah itu untuk tidak mengoptimalkan pelayanannya.
Suimi menjelaskan, masih maraknya pemadaman bergilir dan kurangnya daya PT PLN di Bengkulu membuat perekonomian di Bengkulu sulit untuk berkembang. Ia menyatakan, ada korelasi yang kuat antara perekonomian dengan kemampuan masyarakat untuk membayar tunggakan tersebut.
"Walaupun tunggakannya besar, namun kinerjanya harus optimal. Ini bagi pembangunan Kota Bengkulu sendiri. Jika setiap minggu mati lampu terus maka banyak yang rugi perusahaan yang ada di Kota kita ini," katanya, baru-baru ini.
Sebelumnya, pihak PT PLN General Bengkulu mengimbau kepada para pelanggan listrik agar membayar tepat waktu. Hal ini disarankan agar pihak PLN tidak memutuskan aliran listrik massal bagi masyarakat Bengkulu.
Dikatakan oleh General Manager PT PLN Area Sumbagsel Budi Pangestu, hingga saat ini angka tunggakan pelanggan sudah sangat mengkhawatirkan.
Untuk Kota Bengkulu sendiri, kata dia, di titik rayon Nusa Indah saat ini dengan mencapai 52 ribu pelanggan sudah menunggak atau sekira 4,3 miliar rupiah. Hal ini menjadi pertimbangan pihaknya terhadap pelanggan PT PLN agar dapat bayar tepat waktu.
"Jika memang belum bayar, maka kami akan beri sanksi. Pembayaran tersebut terhitung setiap tanggal 20 perbulannya. Maka dari itu kami harap para pelanggan agar bayar tepat waktu," demikian Budi. [RU]