REJANG LEBONG, PB - Puluhan warga Desa Batu Panco Kecamatan Curup Utara, Sabtu (22/10/2016) sekitar pukul 09.00 WIB ramai memadati Jalan Suherman Desa Batu Panco Kecamatan Curup Utara.
Apa pasal? Selidik punya selidik, warga berkumpul menutup jalan penghubung antara kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup menuju Desa Batu panco lantaran tak terima jalan tersebut rusak akibat aktifitas angkutan material yang melintas di jalan tersebut dari lokasi tambang desa setempat.
Ini dilakukan warga setelah sejumlah sarana pembangunan yang ada di desa itu rusak akibat aktifitas angkuatan itu. Mujurnya, selang satu jam menutup jalan, sejumlah instansi terkait segera menanggapi permintaan warga dan menyetujui pemasangan portal jalan di ruas jalan tersebut.
"Jalan ini hanya bisa dilalui kendaraan bertonase kecil. Jadi akan rusak jika dilintasi mobil bertonase besar seperti mobil angkutan material pasir atau batu. Makanya kami minta agar kendaraan material bertonase besar tidak melintas di jalan ini," ujar Kepala Desa Batu Panco, Jauhari SE saat ditemui di lokasi.
Dikatakan Jauhari, sejak dilintasi kendaraan tonase besar, jalan menjadi rusak. Bahkan, siring jalan sepanjang tujuh meter yang baru dibuat warga di jalan itu ambrol gara-gara di lindas mobil angkutan material yang setiap hari melintas.
"Tadi kita sempat hearing dengan Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum yang disaksikan oleh polisi dan TNI. Hasilnya sepakat memasang portal jalan dengan tinggi 2,3 meter dan lebar 4,5 meter dengan sistem buka tutup. Dengan begini, mobil bermuatan material tidak bisa melintas lagi dan tidak membuat jalan kami rusak lagi," ujar Jauhari.
Diakui Jauhari, dua tahun yang lalu, di ruas jalan itu memang telah dipasang portal jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum saat jalan baru selesai dihotmix. Namun, portal jalan dibongkar tanpa sepengetahuan warga. Sehingga, kendaraan angkutan material bebas melintas.
"Mulai saat ini, jalan ini akan kami jaga. Sehingga dapat terus memberikan azaz manfaat bagi warga kita, bukan untuk kepentingan pribadi para pengusaha tambang. Mubazir pak kalau uang negara selalu di keluarkan nantinya hanya untuk memperbaiki jalan yang rusak akibat kepentingan pribadi seseorang saja," tegas Jauhari.
Pantauan wartawan, usai melakukan aksi tutup jalan, warga akhirnya bergotong royong membantu petugas Dinas Pekerjaan Umum memasang portal jalan. Massa baru bubar setelah pemasangan portal jalan seleaai dilakukan. [Ifan]