BENGKULU, PB - APBD Pemprov Bengkulu 2017 ditarget naik menjadi Rp 3 Triliun. Kenaikan ini bertujuan untuk memaksimalkan pembangunan di segala bidang khususnya terkait dengan infrastruktur didesa-desa tertinggal.
Target APBD 2017 tersebut diketahui sudah dimasukkan dan sedang dikaji dalam Kebijakan Umum Anggara (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2017.
"Di KUA-PPAS ini bersifat global, APBD 2017 kita itu ditaksir Rp 3 Triliun, jadi ada peningkatan Rp 500 miliar kalau memang nanti itu tercapai. Asumsi pendapatan memang dinaikkan takutnya nanti tidak tercapai," kata Ketua komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi, diruang kerjanya baru-baru ini.
Target pendapatan anggaran tersebut rencananya akan dimasukkan dan pos pembangunan strategis seperti belanja pegawai dan pembangunan infrastruktur. Tapi, nampaknya pos belanja untuk pegawai masih tetap yang tertinggi.
"Dari APBD itu gaji pegawai sekitar Rp 1,3 Triliun kemudian sisanya Rp 1,7 Triliun bisa dibelanjakan untuk pembangunan. Sekitar 800 miliar akan dialokasikan untuk infrastruktur pembangunan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU). Sementara disektor lain akan berbagi diangka Rp 900 miliar," terangnya.
Namun, kata Jonaidi penggunaan anggaran itu nantinya akan disesuaikan dengan visi dan misi RPJMD serta peraturan dari pemerintah pusat.
"Karena sampai saat ini anggaran pendidikan masih diwajibkan 20 persen dan pendidikan berkisar 10-15 persen belum lagi bidang sosial, lingkungan hidup dan bidang-bidang lainnya," ujarnya.
Selain pendidikan dan kesehatan, APBD 2017 juga akan menyasar program jalan usaha tani, pengembangan untuk perkebunan, peternakan dan pembibitan Sapi, khusus untuk 800 miliar di dinas PU mayoritas akan masuk di Bina Marga. [MS]