BENGKULU, PB - DPRD Provinsi Bengkulu turut prihatin dengan tingginya angka penderita HIV AIDS di Provinsi Bengkulu. Untuk itu, dewan meminta Pemda dan masyarkat untuk menggalakkan sosialisasi pencegahan penyebaran virus HIV AIDS."Ini pekerjaan berat bagi pemerintah daerah (Pemda), termasuk kita semua harus ikut melakukan sosialisasi dan terutama pihak terkait yakni Dinas Kesehatan harus segera melakukan sosialisasi," kata anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Riswan Veri di ruang kerjanya, Selasa, (29/11/2016).
Lanjut Riswan, Bentuk sosialisasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Namun, menurutnya sosialisasi paling efektif adalah melalui media massa.
"Sosialisasi bisa dilakukan melalui wadah media massa, pasang Bilboard dan langsung datang kelapangan bertemu warga," ujar politisi partai NasDem itu.
Lebih jauh, Riswan mewanti-wanti bila langkah pencegahan lambat dilakukan maka jumlah penderita HIV AIDS akan bertambah dan membahayakan masyarakat.
"HIV ini penyakit menular, kalau tidak ada pencegahan maka ini akan meningkatkan jumlah penderita HIV AIDS di Provinsi Bengkulu," tegasnya.
Seperti diketahui, jumlah penderita HIV AIDS di Provinsi Bengkulu sudah mencapai angka 800 an orang.
Sebelumnya, LSM Kipas Bengkulu merilis penderita HIV AIDS yang disebut Orang dengan HIV AIDS (ODHA) di Bengkulu berkembang cukup luas dan dari berbagai macam kalangan dan profesi seperti anggota dewan, kepala dinas dan polisi. [MS]
