BENGKULU, PB - Rapat Paripurna Istimewa dalam Rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Bengkulu ke-48 berlangsung lancar, Jumat (18/11/2016).Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Ihsan, yang memimpin sidang ini mengatakan, di usianya ke-48, Provinsi Bengkulu memang mengalami kemajuan-kemajuan.
"Tapi tentunya masih ada kekurangan-kekurangan yang harus segera diperbaiki," katanya.
Dia menyatakan, ada 14 pekerjaan rumah (PR) yang mendesak untuk segera dituntaskan oleh gubernur.
Pertama, kata dia, masih banyak jalan milik provinsi yang belum beres.
Kedua, produksi padi di Bengkulu yang masih rendah sehingga harus mendatangkan dari luar dan massifnya alih fungsi lahan pertanian.
Ketiga, meningkatkan kerjasama antara pemerintahan daerah guna mempercepat pembangunan.
Keempat, membangun infrastruktur perkeretaapian khususnya jalur Tanjung Enim-Bengkulu.
Kelima, mendatangkan dana dari pusat dan mendatangkan investor ke Bengkulu.
Keenam, meningkatkan tata kelola keuangan dengan membangun badan khusus untuk mengelola uang dan aset.
Ketujuh, mengaktifkan kembali Mess Pemda Provinsi.
Kedelapan, menyiapkan industri hilir pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
Kesembilan, mengingatkan agar usaha pertambangan dan perkebunan agar menjaga kelestarian lingkungan.
Kesepuluh, membangun sarana dan prasarana yang bisa menunjang olah raga dan olah jiwa para pemuda dan pemudi Bengkulu seperti membangun gedung olahraga yang representatif dan berstandar internasional.
Kesebelas, mensukseskan wajib belajar 12 tahun.
Keduabelas, meningkatkan pelayanan kesehatan agar usia harapan hidup masyarakat Bengkulu tinggi dalam keadaan sehat.
Ketigabelas, mengevaluasi manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus.
"Keempatbelas, menyelamatkan generasi muda dari narkoba yang saat ini sedang marak, terutama agar mereka dicegah dari peredarannya," kata Ihsan.
Paripurna ini dihadiri oleh Ketua DPD RI Mohammad Saleh dan anggota Riri Damayanti John Latief, anggota DPR RI Elva Hartati, unsur Muspida dan Muspika se Provinsi Bengkulu, para kepala daerah, mantan kepala daerah Provinsi Bengkulu, tokoh masyarakat dan segenap perwakilan komponen masyarakat. [AM]
