BENGKULU, PB - BPS melansir total ekspor Provinsi Bengkulu September 2016 mencapai nilai sebesar USD 14,23 juta. Nilai ekspor ini mengalami penurunan sebesar 22,08 % jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2016 yang sebesar USD18,26 juta (month to month)."Bila dibanding September 2015 yang mencapai USD 16,13 juta, nilai ini mengalami penurunan sebesar 11,79%," jelas Kepala BPS Provinsi Bengkulu Ade Gultom.
Dia melanjutkan, nilai ekspor Provinsi Bengkulu bulan September 2016 didominasi melalui pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat, mencapai US$ 6,95 juta (48,86 %).
Selanjutnya, yang melalui pelabuhan Pulau Baai Bengkulu mencapai US$ 5,65 juta (39,73 %), melalui pelabuhan Sungai Musi/Boom Baru Sumatera Selatan mencapai US$ 1,62 juta (11,40 %), dan melalui Kualanamu International Airport Sumatera Utara US$ 1,29 ribu (0,01 %).
"Komoditas yang diekspor melalui Pelabuhan Pulau Baai pada bulan September 2016 adalah cangkang sawit yang mencapai US$ 0,67 juta (11,79 %), batubara yang mencapai nilai sebesar US$ 4,87 juta (86,14%) dan karet yang mencapai nilai sebesar US$ 0,12 juta (2,07 %)," paparnya.
Untuk negara utama tujuan ekspor terbesar Provinsi Bengkulu pada bulan September 2016 yaitu Inggris US$ 4,83 juta (33,97 %), India US$ 1,80 juta (12,65 %), Thailand US$ 1,55 juta (10,90 %), dan negara lainnya sebesar US$ 6,05 juta (42,48 %).
Di sisi lain, nilai impor Provinsi Bengkulu bulan September 2016 mencapai nilai sebesar US$ 0,40 juta. Nilai ini meningkat 117,34 % jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2016 yang sebesar US$ 0,18 juta (month to month), dan mengalami penurunan sebesar 0,24 % jika dibandingkan dengan bulan September 2015 (year on year).
"Neraca perdagangan Provinsi Bengkulu Bulan September 2016 mengalami surplus sebesar US$ 13,83 juta. Sementara neraca perdagangan Bulan Januari–September 2016 mengalami surplus sebesar US$ 102,51 juta," pungkasnya. [GP]
