BENGKULU, PB - BPS mencatat produksi industri manufaktur besar dan sedang Provinsi Bengkulu (q-to-q) triwulan III 2016 tumbuh sebesar -2,91 persen. Angka pertumbuhan triwulan III itu lebih rendah dari pertumbuhan (q to q) triwulan II 2016 yang tumbuh sebesar 4,98 persen.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu Ade Gultom menerangkan penyebab utamanya adalah turunnya produksi industri makanan sebesar -2,84 persen dan industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar -5,15 persen.
"Sedangkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya masing-masing sebesar 4,22 persen dan 5,24 persen," ungkapnya.
Secara tahunan, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Provinsi Bengkulu (y-on-y) triwulan III 2016 sebesar -1,49 persen. Pada triwulan ini Industri makanan dan industri karet, barang dari karet dan plastik mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar -4,88 persen dan 1,83 persen.
Sementara itu, produksi industri mikro dan kecil (IMK) Provinsi Bengkulu (q-to-q) Triwulan III 2016
tumbuh sebesar 2,90 persen. Sedangkan pertumbuhan produksi pada triwulan sebelumnya (q to q)
triwulan II 2016 tumbuh sebesar 1,80 persen.
"Pertumbuhan Produksi Industri Mikro dan Kecil (IMK) Provinsi Bengkulu ( y-on-y ) Triwulan III 2016 sebesar 5,80 persen, dan 11,60 persen pada Triwulan III Tahun 2015," kata dia. [GP]