[caption id="attachment_36848" align="alignleft" width="300"] Foto: Wakil Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi memantau langsung irigasi yang ambruk.[/caption]
BENGKULU SELATAN, PB – Puluhan hektar lahan persawahan di Desa Sukanegeri, Kecamatan Air Nipis terancam gagal panen lantaran kekeringan. Penyebabnya adalah saluran irigasi Sekunyit yang mengaliri sawah yang luasnya mencapai 60-an hektare tersebut mengalami ambruk.
Kades Sukanegeri Ikron Hayadi menjelaskan bila persoalan tersebut ditindaklanjuti yakni dengan melapor ke dinas PU dan Wakil Bupati Gusnan Mulyadi.
“Memindaklanjuti laporan tersebut, hari ini Pak Wabup Gusnan Mulyadi telah turun ke lokasi. Kami berharap hal ini dapat teratasi, sebab ada 60-70 hektar sawah terancam kekeringan bahkan bisa gagal panen,’’ ujar Kades, Jumat (18/11).
Sambung Kades, kerusakan saluran irigasi Sekunyit diakibatkan oleh debet air yang besar. Dirinya berdalih, bila diperbaiki dengan dana desa tidak memungkinkan. Sehingga pemerintah daerah diharapkan melakukan upaya cepat mengatasi masalah tersebut.
Sementara itu, wakil Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi menuturkan akan mengupayakan mengatasi keluhan warga tersebut melalui anggaran tanggap darurat.
“Kita berharap saluran irigasi Sekunyit Desa Sukanegri, Kecamatan Air Nipis dapat segera diatasi. Kalau dianggarkan di APBDP sudah lewat, makanya salah satu upaya melalui dana tanggap darurat. Kami sudah berkoordinasi dengan Balai Wilayah VII melalui handphone, ’’ singkat Wabup. (Apd)