JAKARTA, PB - Bisnis waralaba di Indonesia cukup menjanjikan dengan pertumbuhan usaha rata-rata 12%-16% per tahun. Saat ini jumlah waralaba yang tercatat di Kemendag sebanyak 331 usaha waralaba, namun masih di dominasi waralaba asing sebanyak 293 jenis usaha.
Untuk mendukung promosi dan pertumbuhan bisnis waralaba, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Pameran Waralaba dan UKM Indonesia 2016 (Indonesia Franchise & SME Expo/IFSE) di Balai Sidang Jakarta pada pagi tadi, Jumat (25/11), dengan berharap usaha itu dapat menumbuhkan ekonomi kerakyatan di Tanah Air.
"Konsep franchise atau waralaba sebenarnya sangat cocok untuk negara kita, Indonesia. Masyarakat Indonesia sejak lama sudah terbiasa dengan usaha sendiri, buka warung, membuka toko, membuka restauran," kata Presiden Jokowi dalam sambutan pembukaannya.
Jokowi meyakini berbagai waralaba yang berkembang di Indonesia bisa membuat perekonomian menjadi lebih baik. Sebab, waralaba yang tersebar di berbagai daerah bisa menyerap tenaga kerja sebesar 70 hingga 80 persen hingga menyerap bahan baku lokal. "Suatu waralaba juga dapat meningkatkan kualitas usaha warga dengan menerapkan standarisasi baik untuk perlengkapan, fasilitas gerai maupun kualitas produk," kata Presiden.
Konsep waralaba lanjut Presiden, dapat memudahkan para pengusaha untuk berbisnis. Sebab, setiap waralaba sudah mempunyai standar masing-masing dan setiap pengusaha tinggal mengikutinya.
Kepala Negara juga berharap sejumlah waralaba asal Indonesia dapat menembus pasar mancanegara. "Saya senang sekali kalau sekarang muncul potensi-potensi waralaba di negara kita. Tadi yang sudah ke depan, saya kira ini adalah kekuatan kita yang saya kira nantinya akan diikuti oleh franchise waralaba yang lain " kata Presiden Jokowi mengenai sejumlah waralaba yang mendapatkan penghargaan dari Asosiasi Franchise Indonesia.
Pameran IFSE diselenggarakan pada Jumat (25/11) hingga Ahad (27/11) yang memamerkan berbagai perusahaan waralaba yang telah melalui proses kurasi dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI). IFSE merupakan puncak acara World Franchise Summit Indonesia (WFSI) 2016 yang berlangsung di JCC pada 22- 27 November 2016.
Seperti diketahui, World Franchise Summit (WFS) merupakan pertemuan tahunan World Franchise Council (WFC) dan Asia Pacific Franchise Confederation (APFC) yang beranggotakan 46 asosiasi waralaba dari negara-negara maju dan berkembang. Pertemuan waralaba dunia ini untuk membahas isu-isu dan kebijakan terkait waralaba dan perkembangannya.
Dalam kesempatan yang sama Mendag Enggartiasto Lukita memastikan Kementerian Perdagangan akan terus berupaya memunculkan para wirausahawan baru di bidang waralaba. “Seperti diungkapkan Presiden Jokowi, WFSI yang dihadiri delegasi asosiasi waralaba dari 26 negara menjadi momentum penting yang harus dimanfaatkan guna mendorong pertumbuhan waralaba Indonesia,” tegas Mendag Enggartiasto Lukita. (Yn)
*Diolah berbagai sumber