Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Kesejahteraan Petani Bengkulu Turun

petani-facebook-1-1BENGKULU, PB - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Bengkulu pada Oktober 2016 tercatat sebesar 92,85. Artinya, daya beli petani di Provinsi Bengkulu masih defisit sebesar 7,15%.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Ade Gultom menyampaikan NTP ini bahkan lebih rendah atau turun sebesar 0,30% dari NTP bulan September 2016 yang sebesar 93,12.

"Penurunan NTP terjadi pada subsektor hortikultura, subsektor peternakan dan subsektor perikanan budidaya," kata dia, Selasa (1/11/2016).

Adapun perubahan NTP bulan Oktober 2016 untuk masing-masing sub sektor dibanding September 2016 adalah sebagai berikut:

- Subsektor tanaman pangan (NTPP) 96,46 (naik 0,50 persen), - Subsektor hortikultura (NTPH) 108,84 (turun 0,79 persen), - Subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR) 80,06 (naik 0,05 persen), - subsektor peternakan (NTPT) 112,23 (turun 1,60 persen), - Subsektor perikanan/nelayan (NTN) 96,23 (naik 0,05 persen) - Subsektor perikanan tangkap (NTNT) 103,86 (naik 0,17 persen) - Subsektor perikanan budidaya (NTNB) 93,40 (turun 0,002 persen).

Sementara itu, Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) pada bulan lalu tercatat 103,50. "Angka ini juga turun sebesar 0,26 persen bila dibandingkan dengan bulan September 2016 yang tercatat sebesar 103,77," ujarnya.

Untuk diketahui, NTP adalah rasio antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase. Nilai tukar petani merupakan salah satu indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan petani.

Secara nasional, NTP Oktober 2016 sebesar 101,71 atau turun 0,30% dibanding NTP bulan sebelumnya. Dimana, NTP Provinsi Sulawesi Utara mengalami penurunan terbesar (1,34%). Sebaliknya, NTP Provinsi Sulawesi Barat mengalami kenaikan tertinggi (1,09%) dibanding provinsi lainnya. [GP]