BENGKULU, PB - Pakar kesehatan Bengkulu, dr Dessy Noermadhanningsih, mengatakan, kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak diderita oleh masyarakat, khususnya perempuan. Diantara banyak jenis kanker lainnya, ia memastikan bahwa jenis kanker ini adalah yang paling mematikan.
"Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di jaringan merupakan jenis kanker yang menyerang organ payudara. Kanker mulai tumbuh dari kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara. Kanker payudara menempati posisi pertama dari segala jenis kanker dengan persentase kasus 43,1 persen dan persentase kematian 12,9 persen," katanya, baru-baru ini.
Ia menjelaskan, kanker payudara sulit untuk disembuhkan dan kemungkinan penderita untuk sembuh sangat kecil. Namun, ia menegaskan bukan berarti bahwa kanker payudara tidak dapat disembuhkan sama sekali, yakni dengan pembedahan, terapi radiasi, kemoterapi atau imunoterapi.
"Penyebabnya bisa jadi karena faktor usia, pernah menderita kanker payudara, riwayat keluarga, faktor genetik, faktor hormonal, menstruasi pertama sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia 55 tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun, belum pernah hamil, alkohol, bahan kimia, dietilsbestrol dan kegemukan," urainya.
Ia memaparkan, gejala kanker payudara bisa dilihat dari adanya benjolan yang permanen dan terasa sakit ketika disentuh. Lalu bisa juga dilihat dengan penebalan pada kulit payudara atau disekitar ketiak, perubahan ukuran dan bentuk, kulit payudara berkerut, keluar cairan berupa darah dan terjadi tarikan pada puting susu.
"Cara melihatnya mudah. Bisa dengan melihat perubahan bentuk payudara anda di cermin atau dengan cara berbaring. Kalau lihat ada perubahan, segera periksa ke dokter. Metodenya bisa menggunakan mamografi atau USG. Bisa juga dengan MRI dan PET Scan," ungkapnya. Ia juga memberikan tips untuk mencegah kanker payudara. Diantaranya dengan rutin berolahraga, mengurangi makanan berlemak, jangan memasak daging terlalu matang, makan lebih banyak buah dan sayuran, mengkonsumsi suplemen anti-oksidan, makan makanan yang mengandung kedelai dan banyak mengkonsumsi kacang-kacangan.
"Kemudian jangan sekali-kali menggunakan narkoba, selalu memperhatikan berat badan, kurangi xeno-estrogens dengan cara mengkonsumsi makanan daging, ayam itik, produk susu. Terus biasakan berjemur di bawah matahari pagi dan berikan ASI kepada bayi anda," demikian dr Dessy. [AM]