BENGKULU, PB - Ballroom Hotel Santika penuh sesak dengan para perempuan, Minggu (20/11/2016). Pasalnya, di situ diselenggarakan seminar dan deteksi dini Kanker Serviks dan Kanker Payudara.
Kegiatan itu diselenggarakan atas dasar kerjasama antara anggota DPD RI termuda asal Bengkulu Riri Damayanti John Latief, Kimia Farma dan BPJS Kesehatan Bengkulu.
Riri saat diwawancara mengatakan, seminar dan deteksi dini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN). Menurut dia, kegiatan ini penting demi kesehatan para perempuan di Bengkulu.
"Angka kematian perempuan sangat tinggi disebabkan oleh Kanker Serviks dan Kanker Payudara. Orang Bengkulu juga masih sangat awam dengan pemeriksaan seperti ini. Banyak yang masih merasa risih. Padahal ini harus dilakukan secara berkala," kata Riri.
Riri menjelaskan, selain risih, biaya pemeriksaan juga kerap jadi alasan kenapa orang enggan memeriksakan serviks dan payudara mereka. Dengan adanya kegiatan ini, ia berharap dapat menjangkau seluruh perempuan di Bengkulu.
"Pada seminar ini kita menghadirkan para pembicara yang berkompeten di bidangnya. Para perempuan yang hadir bisa berkonsultasi mengenai kesehatan mereka dengan ahlinya," ungkap Riri.
Sementara itu, Kepala Cabang Kimia Farma Diagnostika Bengkulu dan Lubuk Linggau Picandi Macojaya, menyampaikan, pemeriksaan dini gratis mereka lakukan sejak awal tahun 2016.
"Pada Desember 2016 ditargetkan 1.000 orang sudah mengikuti tes. Pada tahun 2015, dari 1.000 orang yang kita tes, 0,8 persen diantaranya mengidap kanker serviks. Saya terus berkoordinasi dengan DPD RI, dengan Ibu Riri jangan sampai target 1000 orang ini disia-siakan," ujarnya.
Para pembicara yang hadir pada seminar ini adalah dr Julianty Kusuma dan dr Desy Noermadanningsih. Para peserta yang beruntung mendapatkan doorprize menarik usai seminar dan pemeriksaan. [AM]