BENGKULU SELATAN, PB - Sekira pukul 07.01 WIB tadi pagi, warga Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan mendadak heboh dengan adanya penemuan mayat dibibir sungai Air Manna tepatnya di lubuk Sembelit Desa Kayu Ajaran, Rabu (16/11/2016).
Mayat yang berjenis kelamin laki-laki itu belum diketahui identitasnya. Mayat itu pertama kali ditemukan oleh Aldi (30) warga Desa Lubuk Tapi. Keadaan mayat tersebut masih tergeletak dipinggir sungai dengan posisi terlentang terbujur kaku dengan kedua tangan di angkat.
“Saya turun kesungai tadi pagi sekitar pukul 07.01 WIB berencana hendak mengangkat jaring serta tajur ikan saya yang masih terpasang di sungai Air Manna. Saat itu tiba-tiba saya melihat kedua jari tangan yang mengangkat ke atas dipinggir sungai. Karena merasa takut, saya langsung berlari untuk meminta pertolongan warga,” di ceritakan Aldi kepada awak media.
Lanjutnya, lokasi penemuan mayat tersebut medannya cukup berat dan harus menyeberangi sungai dengan cara melewati jembatan gantung yang cukup sempit dan mengkhawatirkan. Sehingga membuat petugas yang akan melakukan evakuasi mengalami kesulitan untuk membawa mayat untuk keluar dari pinggir sungai.
“Untuk mengevakuasi mayat ini kami mengalami kesulitan. Sebab medannya cukup sulit untuk dilewati. Rencananya nanti untuk mengevakuasi mayat tersebut kita akan menggunakan perahu karet untuk menyeberangi sungai," ujar Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Ordiva Sik melalui Kapolsek Pino AKP Munawan pada saat dilokasi penemuan mayat tersebut.
Ditambahkan Munawan, saat ini pihaknya masih menunggu bantuan perahu karet dari Tim Basarnas Kabupaten Bengkulu Selatan. Mayat laki-laki yang wajahnya tidak bisa dikenali lagi itu sudah mulai mengeluarkan bau yang tak sedap.
"Mayat tersebut terlihat masih menggunakan celana pendek hitam dan juga menggunakan ikat pinggang hitam yang masih melekat dipinggangnya. Diperkirakan mayat ini merupakan warga Tanjung Sakti dan sekitarnya yang hanyut terbawa arus sungai Air Manna" tutur Munawan.
Hingga berita ini dibuat belum diketahui identitas dan juga belum ada keluarga korban yang tiba ke lokasi. [Apd]