BENGKULU, PB - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bengkulu menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI di Balai Kota Bengkulu, Selasa (22/11/2016). Dalam Musda ini, Zul Effendi terpilih sebagai ketua yang baru untuk empat tahun mendatang.
Musda ini dibuka oleh Ketua MUI Provinsi Bengkulu Prof Rohimin. Dalam sambutannya Rohimin mengatakan, MUI senantiasa mempertahankan cara-cara mempelajari Islam yang sesuai dengan syariat dan ajaran agama Islam. Ia mengungkapkan, pada era global saat ini, MUI memiliki peran penting.
"Karena agama bisa dilacak dan dibuka menggunakan teknologi. Semoga dengan adanya Musda ini organisasi MUI dapat dilaksanakan dengan baik," ujarnya.
Ia menuturkan, pada perjalanannya, ulama di Indonesia banyak yang disebut sebagai ulama lokal atau ulama desa. Namun ia menegaskan bahwa peran utama yang diwariskan para ulama tersebut adalah peran utama kenabian.
"MUI adalah salah satu organisasi ulama yang dibentuk oleh keinginan masyarakat. Penistaan agama adalah salah satu tanggungjawab dari ulama, menjaga dan memelihara agama Islam termasuk di dalamnya," ungkapnya.
Musda ini mengangkat tema Islam Wasathiyah yang Berkeadilan dan Berkeadaban. Musda ini juga ditujukan untuk memilih kepengurusan periode jabatan 2016-2020 dimana sebelumnya tampuk kepemimpinan di pegang oleh Rusydi Syam.
Sementara Staf Ahli Wali Kota Bengkulu Bidang Kemasyarakatan danSsumber Daya Manusia, Hilman Fuadi mengatakan, MUI Kota Bengkulu selalu berdampingan dengan Pemerintah Kota dalam menjalankan program 8 Tekad Bengkuluku.
"Semoga apa yang diprogramkan oleh bapak Wali Kota Bengkulu dapat selalu kita dukung demi terwujudnya masyarakat yang madani," kata Hilman. [AM]
