BENGKULU, PB - Ribuan massa aksi yang tergabung dalam Forum Umat Isalm Provinsi Bengkulu sejak pagi tadi pukul 08:00 Wib telah memadati masjid Raya Baitul Izza yang terletak di Jalan Raya Pembangunan Nomor 1 Kota Bengkulu. Dalam aksi damai ini massa terus melantumkan zikir dan doa agar penegakan hukum bagi penistaan agama berjalan adil.
Baca juga: Aksi ‘Gelar Sejadah’ 2 Desember Tetap Menuntut Ahok Ditahan
Tampak berbagai selebaran berisi doa dan zikir dibagikan kepada peserta aksi yang telah memadati masjid dan mengisi ruang tenda yang disediakan untuk menampung 10 ribu massa. Di shaf bagian belakang masjid juga diisi oleh kalangan perempuan.
Dari pantauan media Pedomanbengkulu.com, di sejumlah titik dan ruas jalan menuju masjid dijaga personil kepolisian. Sejumlah aparat TNI juga tampak ditengah kompleks masjid yang turut membantu pengamanan. (Baca juga: Kapolda: 300 Personil Siap Amankan Aksi Bela Islam Jilid III di Bengkulu)
Meksi tidak tampak atribut dan spanduk dalam Aksi Bela Islam Jilid III ini yang berlangsung damai, namun dalam pernyatan sikapnya, Forum Umat Islam Bengkulu menyampaikan secara tegas bila pernyataan Basuki Tjahya Purnama alias Ahok di Kabupaten Kepulauan Seribu pada hari Selasa tanggal 27 September lalu telah melanggar konstitusi.
Pernyataan tersebut dinilai telah merusak rasa kebhinekaan dan menyulut amarah umat Islam. Massa menuntut penegakan hukum bagi penista agama. Pernyataan Ahok tentang Surat Almaidah ayat 51 disebut disebut terbukti melanggar Undang-undang No. 1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan atau Penodaan Agama.
Selain itu melanggar pasal 156 huruf a KUHP tentang Penistaan Agama. Serta Undang-undang No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, khusunya Bab VII pasal 65 tentang TUgas Wewenang dan Hak Kepala Daerah huruf b dimana Kepala Daerah wajib memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat.
Diakhir pernyataan sikap, Forum Umat Islam Provinsi Bengkulu mengajak kepada seluruh umat Islam untuk meningkatkan Taqarrub Ilallah (mendekatkan diri kepada ALLAH SWT) dengan memperbanyak ibadah, dzikir, doa dan amal shalih, dan bertawakal kepada Allah SWT. Mudah-mudahan kita diberi kekuatan lahir dan batin.
Setelah pembacaan pernyataan sikap tersebut, aksi damai ini dilanjutkan dengan Shalat Jumaat bersama. Pasca shalat Jumaat, sebagian panitia aksi melakukan kegiatan bersih-bersih dan memungut sampah. Aksi pun berkahir dengan tertib. (Yn)