Salah satu anggota Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) ini menyampaikan, konsekuensi dari kekurangan tersebut adalah pemangkasan sejumlah mata anggaran.
Diantaranya adalah untuk pengadaan pakaian dinas yang setiap tahun selalu dianggarkan pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Bengkulu Utara.
"Kita juga menghapus sejumlah program sosialisasi di setiap SKPD yang tidak terlalu penting. Termasuk membatasi sejumlah perjalanan dinas," katanya, baru-baru ini.
Dengan adanya pemangkasan itu, ada Rp 60 miliar yang dapat dihemat dan dikucurkan untuk program-program lain yang dinilai lebih prioritas dan mendesak untuk dilaksanakan.
"Untuk Dinas Pekerjaan Umum sendiri kita alokasikan Rp 98 miliar untuk pembangunan fisik terutama untuk infrastruktur lingkungan," demikian Mustarani. [EK]