BENGKULU, PB – Menurut anggota Banggar DPRD Provinsi Bengkulu Siption Muhadi, pihaknya telah meminta eksekutif melalui TAPD untuk mengkaji kembali usulan anggaran untuk Media Center Pemprov.“Dalam KUA-PPAS yang kita bahas, kami menyoroti kebutuhan anggaran untuk Media Center Pemprov, dimana kalau berdasarkan SK Gubernur, kita lihat besaran gaji tim ahli Media Center ini mencapai Rp 15 juta perorang. Untuk itu, kami sudah kembalikan agar dikaji ulang,” katanya Siption Muhadi, baru-baru ini.
Sebenarnya, pihak dewan juga mempertanyakan seberapa besar kebutuhan Pemprov akan adanya Media Center tersebut. kalaupun memang dianggap penting, hendaknya anggarannya diusulkan sewajarnya saja.
“Masa gajinya lebih besar dari anggota dewan, kalau gajinya itu setara eselon II, kita masih maklum,” jelasnya.
"Kemudian seperti Panji Suminar yang akan jadi staf ahli itu, dia kan dosen di Unib, apakah nanti akan mendapatkan gaji darimana. Apa double?" tambahnya.
“Harapan kita, dalam KUA-PPAS untuk menyusun rancangan APBD tahun 2017, dana yang ada tersebut kita anggarkan untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan tim sukses,” tukasnya.
Sebelumnya, dari Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Bengkulu Jonaidi, juga menegaskan, pihaknya akan melihat dulu sejauh mana usulan untuk Media Center tersebut.
“Media Center itu nanti dibawah naungan SKPD mana? Jadi anggarannya harusnya masuk disana. Dan kalau memang tidak sesuai kebutuhan, nanti bisa kita coret usul tersebut,” tegasnya. [MS]
