[caption id="attachment_37746" align="alignleft" width="300"] Ilustrasi mutasi yang telah dilakukan Bupati Bengkulun Selatan Dirwan Mahmud beberapa waktu lalu.[/caption]
BENGKULU SELATAN, PB – Mutasi ratusan pejabat eselon III dan eselon IV di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan menimbulkan riak ditengah publik. Banyak hal yang diipertanyakan publik, mulai dari adanya kericuhan di seputaran acara pelantikan hingga muncul dugaan adanya praktik jual beli jabatan dan tim Baperjakat bayangan. Polemik tersebut berseliweran di media sosial.
Baca juga: Dirwan Mutasi 250 Pejabat, ‘Orang Dekat’ Pak Bowo Terdepak dan Batal Dilantik, PNS Ngamuk
Praktik jual beli jabatan terang-terangan dipersoalkan di Facebook. Dalam laman Facebook Roy Marten Asran sempat banyak terdapat komentar yang membicarakan masalah dugaan jual beli jabatan. Meski sempat diabadikan dengan screenshoot, namun saat ini status dan komentar tersebut sudah dihapus.
Dianatara tulisan netizen menyikapi mutasi yang diselenggarakan Pemda Bengkulu Selatan seperti komentar pedas dari pemilik akun facebook Bucik Pita Tahir. Ia menyindir dengan menulis “Yang 251 dan seterusnya itu siluman…Karena lah ngenjuak tanci tapi ndiak temasuk jadiau dipaksauka mala mini dimasuakkah.. hahahaha” tulisnya.
“Enjuakah tanci dengan Erwin Muchsin anyah dapat kelau jabatan….” tulis akun facebook Bucik Pita Tahir. Akun Facebook Bucik Pita Tahir malah menulis lebih jelas. “15 juta diambiak au dengan Erwin Muchsin tu”, tulisnya.
“Ohh Luk itu ceritauau jemau Ndak jadi pejabat to bada ngenjuka tanci dengan Erwin Muchsin… Meminta la keciuman dengan aparat kerjau kambangan tu…” tulis akun Melhan. Sedangkan Roy Marten Asran menyidnir pemerintah saat ini diibaratkan 'kacang lupa pada kulitnya', “La lupau galau janji tinggal.janji” tulis.
“Maaf bu mirza nama sy ada di daftar mutasi tapi saya tidak suka adanya mutasi ini karena bupati tidak menepati janji waktu kampanye akan menempatkan orang sesuai keahlian ternyata guru SMA jadi kepala Satpol, guru TK jadi Kabag humas, dll” tulis akun Awal Eflie.
Selain itu, kritikan pedas disampaikan oleh Bell Rahmat yang mengaku mantan Tim Sukses Dirwan-Gusnan yang mengatasnamakan Sekretaris Front Penyelamat Kabupaten Bengkulu Selatan (FPKBS). Bell Rahmat menuding adanya oknum PNS yang menjadi tim Baperjakat bayangan.
"Seperti yang kita lihat di media social dan pemberitaan media massa, terkait dengan mutasi yang sedikit ada kericuhan kemarin, Erwin Muchsin yang menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Tata Kota, Awal Eflie dan Kepala BKD Minarman menggelar rapat tertutup menyikapi mutasi. Kalau Minarman oke lah, dia kepala BKD. Tapi kalau Erwin Muchsin, Eflie kapasitas dan kompetensinya apa?, Baperjakat bukan, orang BKD bukan. Yang orang tahu, Erwin itu kerabatnya Dirwan Mahmud dan Eflie itu kerabatnya Gusnan Mulyadi,” terang Bell Rahmat kepada awak media.
Menyikapi mutasi yang dinilainya maburadul ini, secara lembaga FPKBS akan melayangkan surat kepada pihak penegak hukum untuk mengusut dugaan permainan uang di balik mutasi ini.
Sementara itu Wakil Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi melalui pesan WhatsApp kepada awak media menyampaikan bahwa mutasi yang dilakukan itu telah melalui mekanisme dan kajian Baperjakat. “Ketahuilah bahwa mutasi yang dilakukan oleh Bupati itu sudah sesuai dan pasti sudah dengan kajian dari Baperjakat. Mohon untuk tidak memperkeruh masalah,” tulis Gusnan Mulyadi.
Jauh sebelumnya, Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud mengatakan bahwa mutasi di Pemda Bengkulu Selatan tidak ada praktik jual beli jabatan. “Kalau ada sogok-menyogok, buktikan, laporkan dengan saya. Akan kita tindak tegas, kita akan proses secara hukum,” tegas Dirwan beberapa waktu yang lalu. (Apd)
Berikut ini diantara postingan di media sosial Facebbok: