BENGKULU, PB - Seperti di Ibukota Jakarta, seluruh perangkat pemerintah daerah Provinsi Bengkulu hadir dalam Aksi Bela Islam III yang disentralkan di Masjid Raya Baitul Izzah Kota Bengkulu, Jumat (2/12/2016). Baca juga: Aksi Bela Islam di Bengkulu Berjalan Damai dan Ini 15 Tuntutan Forum Umat Islam di Bengkulu.
Dalam aksi ini, Walikota Bengkulu Helmi Hasan diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangannya mengenai Aksi Bela Islam III ini. Sebanyak tiga kali pekik takbir mengiringi paparannya yang berapi-api saat itu.
"Disini kita bermuhasabah tentang pentingnya kembali memakmurkan masjid. Kalau seluruh rakyat yang telah memasuki masa akil balig shalat lima waktu di masjid ketika adzan sudah dikumandangkan, saya yakin seribu persen, tidak akan ada satu makhluk pun yang menistakan agama," katanya yang langsung disambut pekik takbir Allahu Akbar oleh para peserta aksi.
Helmi juga berpesan agar ummat Islam dapat melaksanakan ajaran agama secara sempurna. Menurut dia, Allah yang menggenggam kesejahteraan, kebahagiaan dan keselamatan telah menjanjikan akan menyerahkan semua itu kepada hamba-Nya seperti ikan yang bahagia jika di dalam air, cacing yang bahagia jika di dalam tanah atau burung yang bisa bahagia ketika terbang di alam bebas.
"Hanya Allah yang bisa menyelamatkan kita, hanya Allah yang bisa menolong kita. Gubernur tidak bisa menyelamatkan kita, walikota tidak bisa menolong kita, bahkan presiden tidak bisa menolong kita, yang bisa menolong kita hanya Allah SWT," ujarnya yang kembali disambut dengan gemuruh takbir.
Helmi menjelaskan, para pendiri Republik Indonesia sangat tepat ketika menetapkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai dasar utama negara. Sebab, kata dia, keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan kekuatan lebih kepada bangsa Indonesia untuk mengusir penjajah walau hanya dengan bambu runcing sebagai senjata.
"Sebagaimana Nabi Musa AS diperintahkan untuk berseru kepada umatnya hanya dengan tongkat kayu biasa saja. Tapi tongkat yang biasa ini menjadi luar biasa karena ketaatannya dan keimanannya kepada Allah SWT," tegas Helmi yang kembali disambut dengan gema takbir bergemuruh.
Helmi juga mengajak kepada ummat untuk senantiasa memakmurkan masjid. Ia optimis, bilamana masjid lebih makmur dari pada pasar, mall dan tempat-tempat wisata, maka Allah akan menurunkan keberkahannya.
"Setiap hari Bengkulu di guyur hujan, Indonesia di guyur hujan, tapi susah sekali mendapatkan air bersih. Namun di Makkah dan Madinah, belum tentu dalam satu bulan bahkan satu tahun turun hujan. Tapi di sana tidak pernah ada kita dengar mereka kesulitan mendapat air bersih. Airnya bahkan di bawa pulang oleh orang di seluruh dunia untuk diberikan kepada keluarga mereka. Itu tandanya Allah menurunkan keberkahannya dari langit dan mengeluarkannya dari bumi," demikian Helmi. [AM]