BENGKULU SELATAN, PB – Mulai Senin (5/12/2016) pelajar di Kabupaten Bengkulu Selatan tengah mengikuti ujian semester. Namun, di tengah khidmatnya pelaksanaan semesteran ternyata ada kisah miris yang mencoreng wajah pendidikan di Bengkulu Selatan. Selasa, 6 Desember 2016 merupakan hari yang menyedihkan sekaligus tak terlupakan bagi Muhammad Agung , pelajar kelas VII (kelas satu red) SMP Negeri 13 Bengkulu Selatan. Lantaran hal sepele, warga Jalan Tebat Serai RT.08 Kelurahan Padang Kapuk Kecamatan Kota Manna terpaksa tidak bias ikut ujian semesteran.Alasan hanya karena Agung belum mengembalikan baju kaos olahraga yang merupakan kaos yang dipinjam pakai oleh pihak sekolah saat mengikuti even event Liga Pelajar Indonesia yang digelar Dinas Dikpora Bengkulu Selatan bekerjasama dengan Pengurus cabang PSSI Bengkulu Selatan beberapa waktu yang lalu.
“Saya disuruh pulang dan tidak disuruh ikut semesteran lantaran belum mengembalikan baju kaos team yang dipinjam pakaikan kepada team sekolah pada liha pelajar dulu. Kebetulan saya ikut jadi pemain masuk dalam tim SMPN 13,” jelas Agung sambil tak kuasa menahan tangisnya saat ditemui awak media di kediamannya.
Agung beralasan, baju kaos olahraga tersebut belum dikembalikannya lantaran masih dicuci dan belum kering. Maklum, akhir-akhir ini kawasan Kota Manna sering dilanda hujan. Dirinyapun telah meminta kepada guru di sana untuk mengambil kaos tim olahraga tersebut pada saat jam istirahat. Namun permintaan Agung tidak digubris. Hingga akhirnya Agung tidak diperkenankan ikut ujian semesteran ada hari ini.
“Saya tadinya meminta pengertian Guru agar nanti pada jam istirahat sekolah untuk pulang mengambil baju tersebut, karena dimungkinkan bila cuaca panas baju tersebut sudah hampir kering,”ujar Agung.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Bengkulu Selatan Anni Nurhamidah tidak menampik adanya kejadian tersebut. Menurut Anni, Agung memang disuruh pulang oleh Imilzon, Guru Olahraga SMPN 13 Bengkulu Selatan. Namun hanya untuk mengambil baju kaos tim olahraga, bukan disuruh pulang dan dilarang ikut ujian semester.
“Kami minta agar ini tidak dibesar-besarkan, namun bila ada siswa yang dipulangkan karena membangkang belum mengembalikan baju kaos team, itu memang ada. Karena hukuman seperti ini merupakan hal biasa dalam dunia pendidikan, dan Agung akan tetap ikut ulangan pada ulangan susulan nanti. Karena semua teman-temannya sudah mengembalikan baju kaos tersebut, tinggal Agung sendiri yang belum maka kami suruh pulang untuk mengambil baju kaos tersebut,” ujarnya.
Terpisah Kepala Dinas Dikpora Bengkulu Selatan Novianto, S.Sos, M.Si ketika dikonfirmasi akan hal tersebut mengatakan, sangat menyayangkan apa yang terjadi di SMP Negeri 13 Bengkulu Selatan tersebut. Dan berjanji akan memanggil pihak sekolah dalam waktu dekat.
“Sangat disayangkan apa yang terjadi di SMP Negeri 13, dan harapan saya kedepan ini tidak terjadi lagi bukan hanya di SMP Negeri 13 tetapi juga untuk semua sekolah yang ada di Bengkulu Selatan,”tegas Novianto ketika ditemui awak media di ruang kerjanya. (Apd)
