BENGKULU UTARA, PB- Hujan deras yang mengguyur wilayah Bengkulu Utara dan sekitarnya pada Minggu (4/12) kemarin selama tujuh belas jam, sejak pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB, mengakibatkan meluapnya air Danau Bakung, Desa Pagar Ruyung, Kecamatan Batik Nau, Bengkulu Utara.
Akibatnya, jembatan penghubung antar desa tersebut terendam banjir hingga Senin (5/12) tadi. Kondisi jembatan yang terendam menyebabkan terhambatnya transportasi warga. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kecamatan Batik Nau, Sabani.
"Yang berada di lokasi mengatakan bahwa sungai Air Danau Bakung memang langganan banjir jika terjadi hujan besar, namun kali ini hujannya lebih besar dari yang biasa dan berakibat jembatan terendam," ungkapnya.
Akibat dari terendamnya jembatan, lanjut Sabani, warga yang melintas terpaksa memikul kendaraannya, tidak ada yang bisa kita lakukan semoga saja hari ini tidak hujan dan air bisa surut. "Warga tetap bisa melintas namun motor harus di gotong rame-rame, kalau mobil bisa lewat namun harus lebih berhati hati," pungkasnya.
Sebelumnya, pada bulan Mei lalu, jembatan gantung penghubung Desa Durian Amparan di kecamatan tersebut sempat ambruk diterjang amukan air Sungai Bintunan. Jembatan gantung dengan panjang 45 meter dan lebar 1 meter tersebut merupakan penghubung antar 2 Desa yakni Desa Durian Amparan dan Desa Air Mangaunyau Timur. (Evi N)