JAMBI, PB - Tulisan lafadz Allah yang berada di lantai di bawah hiasan pohon natal yang sempat dipajang pihak Hotel Novita Kota Jambi sempat menjadi viral di media sosial. Peletakan tulisan lafadz Allah tersebut dinilai publik sebagai bentuk penistaan terhadap simbol agama.
Lafaldz Allah yang dibuat dalam bahasa Arab yang diletakkan di bawah ornamen pohon dan rumah gereja yang bagian atasnya melekat simbol salib khas natal, hal tersebut memicu kemarahan umat Islam setempat setelah foto-foto tersebut tersebar luas di beberapa grup WhatsApp dan facebook.
Warga sekitar ramai-ramai mendatangi hotel untuk membuktikan kebenaran hiasan natal tersebut. Diketahui bila hiasan natal tersebut telah dipajang sejak Jumat (23/12/2016). Beruntungnya, Walikota Jambi H Sy Fasha langsung bersikap untuk menutup operasional hotel tersebut.
Penutupan tersebut dilakukan setelah dilakukan rapat bersama Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda). Penutupan hotel dipimpin langsung oleh Walikota dengan memasang poster. “Maaf hotel ini dihentikan operasinya” demikian tulisan yang ditandatangani oleh Walikota Jambi H. Sy Fasha, seperti dikutip Kantor Berita Jambi.
Ketika wartawan datang ke hotel tersebut sekira pukul 23:00 WIB, lampu depan Hotel Novita telah dimatikan. Hotel itu menjadi gelap gulita, meskipun banyak warga yang berdatangan ke lokasi.
Hal yang sama juga dilakukan Gubernur Jambi H. Zumi Zola dan Kapolda Jambi. Keduanya diinformasikan menemui pihak manajemen Hotel Novita yang berada di Jalan Gatot Subroto 44, Kota Jambi.
Gubernur Zumi Zola tampak geram terhadap pengelola Hotel Novita yang dinilai lalai terhadap hiasan natal yang dipajang dilingkungan hotel.
“Saya pasti akan tegur keras hotel ini. Merayakan Natal silakan, tetapi lakukan dengan cara yang bertanggung jawab. Sensitive dan bijaksanalah dalam melakukan sesuatu. Yang dilakukan ini sangat tidak bijaksana sekali” tegas Zumi Zola.
Senada, Kapolda Jambi Yazid Fanani memastikan kondusifitas Hotel Novita dan berkomitmen memproses kasus tersebut. Dalam forum yang digelar mendadak, Kapolda Jambi menegaskan ke perwakikan pimpinan Ormas yang ada bahwa jajarannya akan memproses adil-adilnya.
"Saya, Pak Gubernur dan Pak Dandim sudah satu suara bersama Bapak-bapak dan saudara sekalian intinya adalah kasus ini harus tuntas. Percayakan saja pada kepolisian. Akan kita selesaikan betul penistaan kalimat Allah ini" ungkap Brigjen Yazid Fanani
Kapolda menambahkan ia melalui perangkatnya akan mengawali betul kelancaran proses hukum kasus ini. "Direktur Intel Polda yang akan mengawal penyidikan di Polresta. Insyallah aman" tutup Yazid. (Yn/diolah dari berbagai sumber)