BENGUKULU UTARA,PB – Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang penyertaan modal ke Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) diwarnai dengan pertanyaan dari dewan. Salah satunya adalah adanya dana Rp 3 miliar yang disinyalir tak mengucur kepada kedua perusahaan plat merah tersebut.Adalah Effendi SP yang mempertanyakan itu. Politisi PBB yang juga Ketua Fraksi Merah Putih ini meminta kepada Pemkab Bengkulu Utara untuk menjelaskan perihal dana tersebut. Sebab, kedua perusahaan itu membantah telah menerima dana.
“Kami meminta penjelasan dimana dana Rp 3 miliar tersebut dan siapa penerima hibah dana tersebut,” kata Effendi dalam paripurna.
Meskipun Fraksi Merah Putih mempertanyakan hal tersebut namun Senin (5/12/2016) DPRD Bengkulu Utara menyetujui dua Raperda penyertaan modal ke Bank Bengkulu dan PDAM Tirta Ratu Samban itu.
Setelah paripurna Wakil Bupati Arie Septia Adinata SE yang berhasil kami konfirmasi menyatakan akan menyusuri dana tersebut dan menanyakannya pada pengelolaan anggaran.
"Saya ingin memastikan apakah hal itu hanya murni kesalahan penulisan atau adanya dugaan penyimpangan," katanya. [EK]
